Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE

Multiple Autoimmune Syndrome (MAS) merupakan koeksistensi dari tiga atau lebih penyakit autoimun. Kejadian MAS ini cenderung tinggi pada pasien dengan riwayat penyakit autoimun sebelumnya. Perkembangan kondisi ini dicurigai berhubungan dengan faktor genetik familial, infeksi, imunologi serta faktor...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fandi Triansyah, Raveinal Raveinal
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2020-01-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1113
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569696262553600
author Fandi Triansyah
Raveinal Raveinal
author_facet Fandi Triansyah
Raveinal Raveinal
author_sort Fandi Triansyah
collection DOAJ
description Multiple Autoimmune Syndrome (MAS) merupakan koeksistensi dari tiga atau lebih penyakit autoimun. Kejadian MAS ini cenderung tinggi pada pasien dengan riwayat penyakit autoimun sebelumnya. Perkembangan kondisi ini dicurigai berhubungan dengan faktor genetik familial, infeksi, imunologi serta faktor psikologis. Telah dilaporkan pasien laki-laki 49 tahun dengan keluhan utama lemah letih dan pucat yang disertai bercak kemerahan pada leher, dada, perut, kedua lengan dan paha. Keluhan juga disertai telinga berdenging dan rasa tidak nyaman di perut kanan atas. Manifestasi klinis muncul setelah pasien mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama dua minggu. Pasien juga memiliki riwayat transfusi darah berulang sejak satu tahun yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan adanya anemia berat dengan gambaran hemolitik dengan Cold Autoantibody Hemolytic Anemia (CAHA), eosinofilia dengan limfosistosis, hyper IgE, hepatosplenomegali akibat hepatitis autoimun, sensorineural hearing loss, serta erupsi kulit eksantema makulopapular. Setelah dilakukan penghentian obat anti tuberkulosis selama lebih dari dua minggu, disertai pemberian imunosupresan, tampak perbaikan yang signifikan pada manifestasi kulit dan hematologi. Pasien dilakukan tes provokasi untuk menentukan obat yang menjadi penyebab erupsi obat alergi.
format Article
id doaj-art-e477c6cf0c72420ebe516a91872bd912
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2020-01-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-e477c6cf0c72420ebe516a91872bd9122025-02-02T19:58:53ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062020-01-018410.25077/jka.v8i4.1113957Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgEFandi TriansyahRaveinal RaveinalMultiple Autoimmune Syndrome (MAS) merupakan koeksistensi dari tiga atau lebih penyakit autoimun. Kejadian MAS ini cenderung tinggi pada pasien dengan riwayat penyakit autoimun sebelumnya. Perkembangan kondisi ini dicurigai berhubungan dengan faktor genetik familial, infeksi, imunologi serta faktor psikologis. Telah dilaporkan pasien laki-laki 49 tahun dengan keluhan utama lemah letih dan pucat yang disertai bercak kemerahan pada leher, dada, perut, kedua lengan dan paha. Keluhan juga disertai telinga berdenging dan rasa tidak nyaman di perut kanan atas. Manifestasi klinis muncul setelah pasien mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama dua minggu. Pasien juga memiliki riwayat transfusi darah berulang sejak satu tahun yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan adanya anemia berat dengan gambaran hemolitik dengan Cold Autoantibody Hemolytic Anemia (CAHA), eosinofilia dengan limfosistosis, hyper IgE, hepatosplenomegali akibat hepatitis autoimun, sensorineural hearing loss, serta erupsi kulit eksantema makulopapular. Setelah dilakukan penghentian obat anti tuberkulosis selama lebih dari dua minggu, disertai pemberian imunosupresan, tampak perbaikan yang signifikan pada manifestasi kulit dan hematologi. Pasien dilakukan tes provokasi untuk menentukan obat yang menjadi penyebab erupsi obat alergi.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1113
spellingShingle Fandi Triansyah
Raveinal Raveinal
Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
Jurnal Kesehatan Andalas
title Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
title_full Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
title_fullStr Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
title_full_unstemmed Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
title_short Multiple Autoimmune Syndrome pada Pasien Erupsi Obat Alergi akibat Obat Antituberkulosis dengan Hyper IgE
title_sort multiple autoimmune syndrome pada pasien erupsi obat alergi akibat obat antituberkulosis dengan hyper ige
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1113
work_keys_str_mv AT fanditriansyah multipleautoimmunesyndromepadapasienerupsiobatalergiakibatobatantituberkulosisdenganhyperige
AT raveinalraveinal multipleautoimmunesyndromepadapasienerupsiobatalergiakibatobatantituberkulosisdenganhyperige