Sindroma Antifosfolipid Primer

Sindroma Antifosfolipid (APS) adalah kelainan sistem pembekuan darah yang menyebabkan trombosis pada arteri dan vena serta menyebabkan gangguan pada kehamilan yang berujung pada keguguran. Frekuensi populasi umum tidak diketahui, namun antibodi APS ditemukan  50% pada penderita SLE dan sekitar 1–5%...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Doni Saputra, Irza Wahid
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1024
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569678619213824
author Doni Saputra
Irza Wahid
author_facet Doni Saputra
Irza Wahid
author_sort Doni Saputra
collection DOAJ
description Sindroma Antifosfolipid (APS) adalah kelainan sistem pembekuan darah yang menyebabkan trombosis pada arteri dan vena serta menyebabkan gangguan pada kehamilan yang berujung pada keguguran. Frekuensi populasi umum tidak diketahui, namun antibodi APS ditemukan  50% pada penderita SLE dan sekitar 1–5% pada populasi orang sehat. Klasifikasi APS terdiri dari APS primer dan APS sekunder. APS sekunder pada penderita SLE didapatkan 34–42%. Pada penelitian 100 pasien dengan trombosis vena dan tidak menderita riwayat SLE (APS Primer), didapatkan 24% memiliki ACA dan 4% LA yang positif. Manifestasi kinis APS terjadi akibat adanya trombosis dan emboli yang tersebar pada pembululuh darah besar dan kecil yang menyebabkan kelainan multidimensi berupa iskemia dan infark jaringan. Gejala klinis kematian janin yaitu abortus spontan tiga kali atau lebih dengan tidak lebih dari satu kelahiran hidup, atau kematian janin pada trimester II atau III yang tidak jelas penyebabnya. Penatalaksanaan APS menggunakan antikoagulan, dimana antikoagulan ini tidak melewati sawar plasenta, sehingga baik digunakan pada kehamilan untuk pencegahan proses pembentukan tromboemboli vaskuler. Dosis antikoagulan disesuaikan hingga dicapai keadaan tidak terjadi kekambuhan proses trombosis, yaitu dengan nilai INR (International Normalized Ratio) antara 2,0–3,0.
format Article
id doaj-art-9fd031719d154f4cb7bcda1ca7b74923
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2019-05-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-9fd031719d154f4cb7bcda1ca7b749232025-02-02T19:58:53ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-05-018245045410.25077/jka.v8i2.1024896Sindroma Antifosfolipid PrimerDoni Saputra0Irza Wahid1RSUD DumaiSubbagian Hemato Onkologi Medis Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ RSUP Dr. M. Djamil PadangSindroma Antifosfolipid (APS) adalah kelainan sistem pembekuan darah yang menyebabkan trombosis pada arteri dan vena serta menyebabkan gangguan pada kehamilan yang berujung pada keguguran. Frekuensi populasi umum tidak diketahui, namun antibodi APS ditemukan  50% pada penderita SLE dan sekitar 1–5% pada populasi orang sehat. Klasifikasi APS terdiri dari APS primer dan APS sekunder. APS sekunder pada penderita SLE didapatkan 34–42%. Pada penelitian 100 pasien dengan trombosis vena dan tidak menderita riwayat SLE (APS Primer), didapatkan 24% memiliki ACA dan 4% LA yang positif. Manifestasi kinis APS terjadi akibat adanya trombosis dan emboli yang tersebar pada pembululuh darah besar dan kecil yang menyebabkan kelainan multidimensi berupa iskemia dan infark jaringan. Gejala klinis kematian janin yaitu abortus spontan tiga kali atau lebih dengan tidak lebih dari satu kelahiran hidup, atau kematian janin pada trimester II atau III yang tidak jelas penyebabnya. Penatalaksanaan APS menggunakan antikoagulan, dimana antikoagulan ini tidak melewati sawar plasenta, sehingga baik digunakan pada kehamilan untuk pencegahan proses pembentukan tromboemboli vaskuler. Dosis antikoagulan disesuaikan hingga dicapai keadaan tidak terjadi kekambuhan proses trombosis, yaitu dengan nilai INR (International Normalized Ratio) antara 2,0–3,0.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1024
spellingShingle Doni Saputra
Irza Wahid
Sindroma Antifosfolipid Primer
Jurnal Kesehatan Andalas
title Sindroma Antifosfolipid Primer
title_full Sindroma Antifosfolipid Primer
title_fullStr Sindroma Antifosfolipid Primer
title_full_unstemmed Sindroma Antifosfolipid Primer
title_short Sindroma Antifosfolipid Primer
title_sort sindroma antifosfolipid primer
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1024
work_keys_str_mv AT donisaputra sindromaantifosfolipidprimer
AT irzawahid sindromaantifosfolipidprimer