Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna

Pengeluaran isi lambung menuju esophagus (gastroesofageal reflux/GER) merupakan proses fisiologis normal pada bayi sehat, anak dan remaja. Episode singkat, tidak menimbulkan gejala, kerusakan esophagus atau komplikasi lainnya. Gastroesofageal reflux disease (GERD) adalah bila episode tersebut disert...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Handre Putra, Yusri Dianne Jurnalis, Yorva Sayoeti
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2019-05-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1019
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832570811583561728
author Handre Putra
Yusri Dianne Jurnalis
Yorva Sayoeti
author_facet Handre Putra
Yusri Dianne Jurnalis
Yorva Sayoeti
author_sort Handre Putra
collection DOAJ
description Pengeluaran isi lambung menuju esophagus (gastroesofageal reflux/GER) merupakan proses fisiologis normal pada bayi sehat, anak dan remaja. Episode singkat, tidak menimbulkan gejala, kerusakan esophagus atau komplikasi lainnya. Gastroesofageal reflux disease (GERD) adalah bila episode tersebut disertai gejala dan kompikasi. Beberapa pilihan terapi bertujuan mengontrol gejala dan mencegah komplikasi pada anak dengan GERD tergantung usia, tipe dan derajat beratnya gejala serta respon terapi. Abdominal pain adalah sindrom episodik pada masa kanak-kanak ditandai beberapa episode nyeri perut dan gejala vasomotor, mual dan muntah. Konstipasi fungsional sering terjadi pada anak usia prasekolah yang harus ditatalaksana secara adekuat untuk mencegah semakin beratnya konstipasi dan menimbulkan beban psikososial. Functional abdominal pain disorders (FAPDs) merupakan penyebab nyeri abdomen kronik pada anak dan remaja yang melibatkan interaksi antara faktor regulasi dalam sistem saraf enterik dan pusat yang bersifat menetap sehingga memiliki efek buruk pada gejala psikologik. Perdarahan saluran cerna disebut sebagai perdarahan saluran cerna atas bila berasal dari bagian proksimal ligamentum Treitz, dan perdarahan saluran cerna bawah bila berada di bagian distalnya. Kelima penyakit saluran cerna ini memiliki insiden yang cukup tinggi pada anak, dan akan dibahas mengenai tatalaksana medikamentosa terkini pada kelima penyakit tersebut.
format Article
id doaj-art-f94151c644b24e8c8747fd1d376b680c
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2019-05-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-f94151c644b24e8c8747fd1d376b680c2025-02-02T14:03:00ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-05-018240741810.25077/jka.v8i2.1019891Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran CernaHandre Putra0Yusri Dianne Jurnalis1Yorva Sayoeti2Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. DjamilBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. DjamilBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. DjamilPengeluaran isi lambung menuju esophagus (gastroesofageal reflux/GER) merupakan proses fisiologis normal pada bayi sehat, anak dan remaja. Episode singkat, tidak menimbulkan gejala, kerusakan esophagus atau komplikasi lainnya. Gastroesofageal reflux disease (GERD) adalah bila episode tersebut disertai gejala dan kompikasi. Beberapa pilihan terapi bertujuan mengontrol gejala dan mencegah komplikasi pada anak dengan GERD tergantung usia, tipe dan derajat beratnya gejala serta respon terapi. Abdominal pain adalah sindrom episodik pada masa kanak-kanak ditandai beberapa episode nyeri perut dan gejala vasomotor, mual dan muntah. Konstipasi fungsional sering terjadi pada anak usia prasekolah yang harus ditatalaksana secara adekuat untuk mencegah semakin beratnya konstipasi dan menimbulkan beban psikososial. Functional abdominal pain disorders (FAPDs) merupakan penyebab nyeri abdomen kronik pada anak dan remaja yang melibatkan interaksi antara faktor regulasi dalam sistem saraf enterik dan pusat yang bersifat menetap sehingga memiliki efek buruk pada gejala psikologik. Perdarahan saluran cerna disebut sebagai perdarahan saluran cerna atas bila berasal dari bagian proksimal ligamentum Treitz, dan perdarahan saluran cerna bawah bila berada di bagian distalnya. Kelima penyakit saluran cerna ini memiliki insiden yang cukup tinggi pada anak, dan akan dibahas mengenai tatalaksana medikamentosa terkini pada kelima penyakit tersebut.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1019
spellingShingle Handre Putra
Yusri Dianne Jurnalis
Yorva Sayoeti
Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
Jurnal Kesehatan Andalas
title Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
title_full Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
title_fullStr Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
title_full_unstemmed Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
title_short Tatalaksana Medikamentosa pada Penyakit Saluran Cerna
title_sort tatalaksana medikamentosa pada penyakit saluran cerna
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1019
work_keys_str_mv AT handreputra tatalaksanamedikamentosapadapenyakitsalurancerna
AT yusridiannejurnalis tatalaksanamedikamentosapadapenyakitsalurancerna
AT yorvasayoeti tatalaksanamedikamentosapadapenyakitsalurancerna