Membangun kepemimpinan inklusif: studi kasus manajemen layanan inklusi pada sd negeri 25 Banda Aceh
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi kepemimpinan inklusif dalam manajemen layanan pendidikan inklusi di SDN 25 Banda Aceh. Fokus penelitian mencakup bagaimana kepala sekolah menciptakan lingkungan yang inklusif, membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku ke...
Saved in:
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2024-12-01
|
Series: | Jurnal Konseling dan Pendidikan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/1156 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis implementasi kepemimpinan inklusif dalam manajemen layanan pendidikan inklusi di SDN 25 Banda Aceh. Fokus penelitian mencakup bagaimana kepala sekolah menciptakan lingkungan yang inklusif, membangun kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan mengatasi tantangan dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen dari kepala sekolah, guru, orang tua, serta pihak komunitas lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan inklusif di SDN 25 Banda Aceh telah berhasil menciptakan budaya sekolah yang mendukung keberagaman melalui kolaborasi intensif dengan para pemangku kepentingan. Kepala sekolah memainkan peran sentral sebagai fasilitator, mediator, dan inovator dalam mendukung program inklusi. Namun, penelitian ini juga mengungkap beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber daya, kompetensi guru, dan persepsi masyarakat terhadap pendidikan inklusi. Kendala-kendala ini diatasi melalui pendekatan kolaboratif dan pelibatan aktif komunitas sekolah. Kebaruan penelitian ini terletak pada identifikasi strategi kepemimpinan inklusif yang efektif dalam konteks pendidikan inklusi di Indonesia, khususnya di Aceh, yang memiliki karakteristik sosial-budaya unik. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan baik secara teoritis maupun praktis dengan menawarkan kerangka kerja kepemimpinan inklusif yang dapat diadaptasi di sekolah lain. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah penyusunan rekomendasi strategis untuk memperkuat tata kelola pendidikan inklusi, termasuk pelatihan guru, pengembangan kebijakan berbasis bukti, dan penguatan partisipasi komunitas. |
---|---|
ISSN: | 2337-6740 2337-6880 |