Malrotasi Usus
Abstrak<br />Malrotasi biasanya didiagnosis pada bayi baru lahir dan bayi muda. Kelainan ini terjadi pada kehamilan 10<br />minggu dan terdapat sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup. Pada 75% kasus gejala timbul pada bayi baru lahir dan<br />90% terjadi dalam 1 tahun kehidupan. Pada b...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2012-09-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/58 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Abstrak<br />Malrotasi biasanya didiagnosis pada bayi baru lahir dan bayi muda. Kelainan ini terjadi pada kehamilan 10<br />minggu dan terdapat sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup. Pada 75% kasus gejala timbul pada bayi baru lahir dan<br />90% terjadi dalam 1 tahun kehidupan. Pada bayi, gejala utama malrotasi usus yaitu muntah kehijauan dan pada<br />anak-anak yang lebih tua yaitu sakit perut, diare, konstipasi, tinja berdarah atau gagal tumbuh. Tindakan<br />pembedahan segera akan memberikan prognosis yang baik bagi malrotasi usus.<br />Kata kunci: Malrotasi, usus, Ladd’s Procedure<br />Abstract<br />Malrotation is usually diagnosed in newborns and young infants. This disorder occurs in pregnancy 10<br />weeks and there are about 1 in 500 live births. In 75% of cases the onset of symptoms is in newborns and 90%<br />occurred in the first year of life. In infants, the main symptom is greenish vomiting and older children will present<br />with bowel Malrotation, abdominal pain, diarrhea, constipation, bloody stools or failure to thrive. Immediate surgery<br />will give a good prognosis for bowel Malrotation.<br />Keywords: intestinal malrotation, Ladd’s Procedure |
---|---|
ISSN: | 2301-7406 |