PEMBERIAN PAKAN BERBASIS MAGOT DAN LIMBAH SAWI TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Tepung ikan menjadi bahan baku pakan yang paling utama digunakan karena mengandung protein tinggi. Saat ini pemenuhan tepung ikan masih dipasok dari luar negri. Indonesia mengimpor 121 ribu ton tepung ikan tahun 2023. Hal ini berdampak pada harga pakan yang mahal. Selain itu, tepung ikan diproduksi...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Bengkulu
2024-12-01
|
Series: | Pendipa |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/pendipa/article/view/39211 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tepung ikan menjadi bahan baku pakan yang paling utama digunakan karena mengandung protein tinggi. Saat ini pemenuhan tepung ikan masih dipasok dari luar negri. Indonesia mengimpor 121 ribu ton tepung ikan tahun 2023. Hal ini berdampak pada harga pakan yang mahal. Selain itu, tepung ikan diproduksi dari hasil penangkapan ikan di laut yang mengancam keberlanjutan populasi ikan. Tepung magot dan tepung limbah sawi sebagai sumberdaya lokal dapat menjadi solusi dalam pemenuhan sumber protein alternatif sebagai bahan pakan ikan secara berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan ikan nila terhadap pengaruh penambahan bahan pakan ikan dari tepung magot dan tepung limbah sawi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan empat perlakuan yaitu: P1: tepung ikan 75% + tepung magot 12,5% +12,5% tepung limbah sawi, P2: tepung ikan 50% + tepung magot 25% + tepung limbah sawi 25%, P3: tepung ikan 25% + tepung magot 37,5% + tepung limbah sawi 37,5%, P4: tepung ikan 0% + tepung magot 50% + tepung limbah sawi 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan berbasis magot dan limbah sawi perlakuan P4 (tepung ikan 0% + tepung magot 50% + tepung limbah sawi 50%) memberikan performa pertumbuhan ikan nila terbaik dengan laju pertumbuhan harian sebesar 2,13%, panjang mutlak 2,61 cm, bobot mutlak 5,19 g, persentase peningkatan panjang 32,49 % dan kelangsungan hidup 100%. |
---|---|
ISSN: | 2086-9363 2622-9307 |