Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting
Jambu biji merupakan sumber vitamin C. Peranan vitamin C dalam proses penyerapan zat besi membantu mereduksi besi ferri menjadi ferro. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan ekstrak jambu biji dengan kadar hemoglobin pada tikus bunting. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pendekat...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2019-05-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1004 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832572311094427648 |
---|---|
author | Hasanalita Hasanalita Arni Amir Defrin Defrin |
author_facet | Hasanalita Hasanalita Arni Amir Defrin Defrin |
author_sort | Hasanalita Hasanalita |
collection | DOAJ |
description | Jambu biji merupakan sumber vitamin C. Peranan vitamin C dalam proses penyerapan zat besi membantu mereduksi besi ferri menjadi ferro. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan ekstrak jambu biji dengan kadar hemoglobin pada tikus bunting. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control grup design. Jumlah sampel terdiri 36 ekor tikus putih bunting yang dibagi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan I, II, II yang masing-masing diberi volume oral 1%, 2%, 3% ekstrak jambu biji. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas Andalas. Kadar hemoglobin diukur dengan Hb-test. Uji statistik dengan Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian rerata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol 13,956gr/dL, kelompok perlakuan I 12,522gr/dL, kelompok perlakuan II 17,500gr/dL, dan kelompok perlakuan III 16,922gr/dL. Hasil uji antar kelompok, yaitu Kelompok kontrol dengan Perlakuan I, II dan III adalah 0,001. Nilai pengaruh perlakuan kelompok I ke kelompok II 0,931(p>0,05), Kelompok I ke kelompok III 0,258(p>0,05). Kelompok II ke kelompok III 0,387(p>0,05). Ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p=0,001 (p<0,05). Simpulan studi ini ialah terdapat efektifitas ekstrak jambu biji terhadap kadar hemoglobin pada tikus bunting. |
format | Article |
id | doaj-art-e89d94c322fe4431b8907e9c527eee80 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2019-05-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-e89d94c322fe4431b8907e9c527eee802025-02-02T10:54:31ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-05-018229029410.25077/jka.v8i2.1004876Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus BuntingHasanalita Hasanalita0Arni Amir1Defrin Defrin2Stikes Ranah MinangBagian Biologi Fakultas Kedokteran Unviersitas Andalas Padang (FK Unand)Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UnandJambu biji merupakan sumber vitamin C. Peranan vitamin C dalam proses penyerapan zat besi membantu mereduksi besi ferri menjadi ferro. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan ekstrak jambu biji dengan kadar hemoglobin pada tikus bunting. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pendekatan post test only control grup design. Jumlah sampel terdiri 36 ekor tikus putih bunting yang dibagi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan I, II, II yang masing-masing diberi volume oral 1%, 2%, 3% ekstrak jambu biji. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas Andalas. Kadar hemoglobin diukur dengan Hb-test. Uji statistik dengan Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian rerata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol 13,956gr/dL, kelompok perlakuan I 12,522gr/dL, kelompok perlakuan II 17,500gr/dL, dan kelompok perlakuan III 16,922gr/dL. Hasil uji antar kelompok, yaitu Kelompok kontrol dengan Perlakuan I, II dan III adalah 0,001. Nilai pengaruh perlakuan kelompok I ke kelompok II 0,931(p>0,05), Kelompok I ke kelompok III 0,258(p>0,05). Kelompok II ke kelompok III 0,387(p>0,05). Ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p=0,001 (p<0,05). Simpulan studi ini ialah terdapat efektifitas ekstrak jambu biji terhadap kadar hemoglobin pada tikus bunting.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1004 |
spellingShingle | Hasanalita Hasanalita Arni Amir Defrin Defrin Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting |
title_full | Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting |
title_fullStr | Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting |
title_full_unstemmed | Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting |
title_short | Efektifitas Ekstrak Jambu Biji Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Tikus Bunting |
title_sort | efektifitas ekstrak jambu biji terhadap kadar hemoglobin pada tikus bunting |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1004 |
work_keys_str_mv | AT hasanalitahasanalita efektifitasekstrakjambubijiterhadapkadarhemoglobinpadatikusbunting AT arniamir efektifitasekstrakjambubijiterhadapkadarhemoglobinpadatikusbunting AT defrindefrin efektifitasekstrakjambubijiterhadapkadarhemoglobinpadatikusbunting |