Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018
Keselamatan rumah sakit saat ini telah menjadi isu global. Terdapat lima komponen penting yang terkait dengan keselamatan rumah sakit yang salah satunya adalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien dipengaruhi oleh bagaimana budaya individu dan sistem yang berjalan di dalam organisasi tersebut. Tuj...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2019-03-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/981 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832570738308022272 |
---|---|
author | Essy Mandriani Hardisman Hardisman Husna Yetti |
author_facet | Essy Mandriani Hardisman Hardisman Husna Yetti |
author_sort | Essy Mandriani |
collection | DOAJ |
description | Keselamatan rumah sakit saat ini telah menjadi isu global. Terdapat lima komponen penting yang terkait dengan keselamatan rumah sakit yang salah satunya adalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien dipengaruhi oleh bagaimana budaya individu dan sistem yang berjalan di dalam organisasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis budaya keselamatan pasien di RSUD dr Rasidin Padang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian mix method. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner AHRQ (Agency Health Research and Quality) tahun 2004 sedangkan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan instrumental case study. Subjek penelitian adalah seluruh petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien sebanyak 250 sampel. Data kualitatif didapatkan melalui indepth interview kepada informan untuk menggali secara mendalam hambatan penerapan budaya keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan dimensi yang paling tinggi respon positifnya adalah dimensi supervisi (78%) dan dimensi yang paling rendah adalah frekuensi pelaporan (31%). Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan budaya keselamatan pasien adalah perilaku dari petugas kesehatan dan dukungan dari manajemen yang belum maksimal. Rekomendasi yang diberikan adalah pembentukan tim KPRS, edukasi dan monitoring evaluasi. |
format | Article |
id | doaj-art-dc93b4fa3f2e40c0894c3eb8625bf170 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2019-03-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-dc93b4fa3f2e40c0894c3eb8625bf1702025-02-02T14:25:58ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062019-03-018113113710.25077/jka.v8i1.981853Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018Essy Mandriani0Hardisman Hardisman1Husna Yetti2Prodi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PadangKeselamatan rumah sakit saat ini telah menjadi isu global. Terdapat lima komponen penting yang terkait dengan keselamatan rumah sakit yang salah satunya adalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien dipengaruhi oleh bagaimana budaya individu dan sistem yang berjalan di dalam organisasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis budaya keselamatan pasien di RSUD dr Rasidin Padang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian mix method. Pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner AHRQ (Agency Health Research and Quality) tahun 2004 sedangkan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan instrumental case study. Subjek penelitian adalah seluruh petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan pasien sebanyak 250 sampel. Data kualitatif didapatkan melalui indepth interview kepada informan untuk menggali secara mendalam hambatan penerapan budaya keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan dimensi yang paling tinggi respon positifnya adalah dimensi supervisi (78%) dan dimensi yang paling rendah adalah frekuensi pelaporan (31%). Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan budaya keselamatan pasien adalah perilaku dari petugas kesehatan dan dukungan dari manajemen yang belum maksimal. Rekomendasi yang diberikan adalah pembentukan tim KPRS, edukasi dan monitoring evaluasi.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/981 |
spellingShingle | Essy Mandriani Hardisman Hardisman Husna Yetti Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 |
title_full | Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 |
title_fullStr | Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 |
title_full_unstemmed | Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 |
title_short | Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018 |
title_sort | analisis dimensi budaya keselamatan pasien oleh petugas kesehatan di rsud dr rasidin padang tahun 2018 |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/981 |
work_keys_str_mv | AT essymandriani analisisdimensibudayakeselamatanpasienolehpetugaskesehatandirsuddrrasidinpadangtahun2018 AT hardismanhardisman analisisdimensibudayakeselamatanpasienolehpetugaskesehatandirsuddrrasidinpadangtahun2018 AT husnayetti analisisdimensibudayakeselamatanpasienolehpetugaskesehatandirsuddrrasidinpadangtahun2018 |