Konsep Diri Warga Lembaga Pemasyarakatan

Menjadi seorang narapidana adalah sebuah kenyataan yang sangat pahit yang selalu dirasakan oleh orang-orang yang mempertanggungjawabkan kesalahannya. Narapidana yang menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan (lapas), pada dasarnya telah kehilangan kebebasan untuk berinteraksi dengan msyarakat luar....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Romi Irawan
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Counselor Association 2018-06-01
Series:SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/schoulid/article/view/423
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menjadi seorang narapidana adalah sebuah kenyataan yang sangat pahit yang selalu dirasakan oleh orang-orang yang mempertanggungjawabkan kesalahannya. Narapidana yang menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan (lapas), pada dasarnya telah kehilangan kebebasan untuk berinteraksi dengan msyarakat luar. Narapidana yang bersangkutan hanya dapat berinteraksi di dalam lapas saja. Kebebasan atau kemerdekaan berinteraksi telah hilang untuk jangka waktu tertentu, atau bahkan seumur hidup. Lembaga pemasyarakatan merupakan wadah pembinaan bagi nara pidana berdasarkan sistem pemasyarakatan dengan upaya mewujudkan pemidanaan yang integratif. Pemidanaan yang integratif adalah upaya untuk membina dan mengembalikan narapidana ke dalam kesatuan hidup masyarakat yang baik dan berguna.. Semoga ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu rujukan.
ISSN:2548-3234
2548-3226