Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi pada Mahasiswi di Depok, Indonesia
Latar Belakang: Masa remaja merupakan fase kritis dalam proses perkembangan hidup, termasuk perkembangan reproduksi pada remaja perempuan. Siklus menstruasi merupakan salah satu aspek krusial dalam kesehatan reproduksi remaja perempuan, yang rentan mengalami gangguan akibat berbagai faktor. Tujuan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2024-12-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63113 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar Belakang: Masa remaja merupakan fase kritis dalam proses perkembangan hidup, termasuk perkembangan reproduksi pada remaja perempuan. Siklus menstruasi merupakan salah satu aspek krusial dalam kesehatan reproduksi remaja perempuan, yang rentan mengalami gangguan akibat berbagai faktor.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi faktor yang paling memengaruhi siklus menstruasi pada mahasiswa di Depok.
Metode: Penelitian ini merupakan desain potong lintang. Penelitian ini melibatkan sebanyak 193 responden yang dipilih menggunakan metode sampling acak berstrata. Pengumpulan data terkait konsumsi makanan cepat saji (frekuensi dan asupan lemak) dilakukan menggunakan formulir Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), sedangkan kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), tingkat stres dengan kuesioner Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), dan siklus menstruasi melalui kuesioner siklus menstruasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dan analisis logistik berganda.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis tidak ditemukan hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan siklus menstruasi (p-value=0,0780). Sementara itu, variabel asupan lemak (p-value=0,027; OR=2,6), kualitas tidur (p-value=0,009; OR=10,8), dan tingkat stres (p-value<0,001; OR=7,19) menunjukkan adanya hubungan dengan siklus menstruasi. Pada analisis multivariat ditemukan bahwa tingkat stres merupakan faktor dominan yang mempengaruhi siklus menstruasi (p-value<0,001; OR=9,411).
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan antara asupan lemak, kualitas tidur, dan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi gizi. Tingkat stres diketahui sebagai faktor utama yang mempengaruhi siklus menstruasi pada responden. |
---|---|
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |