Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017
Strabismus horizontal adalah ketidaksegarisan satu mata baik secara konstan maupun intermiten berupa esotropia atau eksotropia yang dapat disertai dengan kelainan gerak pada satu atau kedua mata, diplopia, penurunan visus, dan posisi kepala yang tidak normal. Strabismus bisa mempengaruhi stereopsis,...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2020-04-01
|
| Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
| Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1276 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| _version_ | 1832557859201613824 |
|---|---|
| author | Primery Putri Julita Julita |
| author_facet | Primery Putri Julita Julita |
| author_sort | Primery Putri |
| collection | DOAJ |
| description | Strabismus horizontal adalah ketidaksegarisan satu mata baik secara konstan maupun intermiten berupa esotropia atau eksotropia yang dapat disertai dengan kelainan gerak pada satu atau kedua mata, diplopia, penurunan visus, dan posisi kepala yang tidak normal. Strabismus bisa mempengaruhi stereopsis, menyebabkan ambliopia dan masalah psikososial. Tujuan: Menggambarkan profil strabismus horizontal di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Studi ini adalah retrospektif deskriptif. Data pasien diperoleh dari rekam medis pasien yang didiagnosis dengan strabismus horizontal di RSUP dr. M. Djamil dari bulan Januari sampai Desember 2017. Hasil: Didapatkan 91 pasien strabismus. Sekitar 62,6% adalah eksotropia, 41,7% merupakan eksotropia intermiten dan 20,9% merupakan eksotropia konstan. Pasien esotropia didapatkan sebanyak 37,4%, dan sekitar 13,2% adalah esotropia akomodatif, esotropia non akomodatif 10,9%, diikuti dengan esotropia kongenital 9,9% dan inkomitan 2,2%. Sebagian besar pasien diterapi dengan kaca mata dan oklusi. Ada 12 pasien (13,2%) dilakukan operasi dengan tekhnik monokular reses dan resek. Simpulan: Eksotropia adalah tipe strabismus yang terbanyak dalam penelitian ini dengan eksotropia intermiten sebagai kasus yang dominan. Esotropia akomodatif adalah jenis esotropia yang terbanyak, dan terapi bedah pada penelitian ini semuanya adalah monocular reses resek.
Kata kunci: eksotropia, esotropia, monokular reses resek, strabismus |
| format | Article |
| id | doaj-art-cb58e56cca7c41e88f6a658f625d5f0a |
| institution | Kabale University |
| issn | 2301-7406 2615-1138 |
| language | English |
| publishDate | 2020-04-01 |
| publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
| record_format | Article |
| series | Jurnal Kesehatan Andalas |
| spelling | doaj-art-cb58e56cca7c41e88f6a658f625d5f0a2025-02-03T02:10:43ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382020-04-0191838810.25077/jka.v9i1.12761043Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017Primery Putri0Julita Julita1Dinas Kesehatan Kabupaten Padang PariamanBagian Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, PadangStrabismus horizontal adalah ketidaksegarisan satu mata baik secara konstan maupun intermiten berupa esotropia atau eksotropia yang dapat disertai dengan kelainan gerak pada satu atau kedua mata, diplopia, penurunan visus, dan posisi kepala yang tidak normal. Strabismus bisa mempengaruhi stereopsis, menyebabkan ambliopia dan masalah psikososial. Tujuan: Menggambarkan profil strabismus horizontal di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Studi ini adalah retrospektif deskriptif. Data pasien diperoleh dari rekam medis pasien yang didiagnosis dengan strabismus horizontal di RSUP dr. M. Djamil dari bulan Januari sampai Desember 2017. Hasil: Didapatkan 91 pasien strabismus. Sekitar 62,6% adalah eksotropia, 41,7% merupakan eksotropia intermiten dan 20,9% merupakan eksotropia konstan. Pasien esotropia didapatkan sebanyak 37,4%, dan sekitar 13,2% adalah esotropia akomodatif, esotropia non akomodatif 10,9%, diikuti dengan esotropia kongenital 9,9% dan inkomitan 2,2%. Sebagian besar pasien diterapi dengan kaca mata dan oklusi. Ada 12 pasien (13,2%) dilakukan operasi dengan tekhnik monokular reses dan resek. Simpulan: Eksotropia adalah tipe strabismus yang terbanyak dalam penelitian ini dengan eksotropia intermiten sebagai kasus yang dominan. Esotropia akomodatif adalah jenis esotropia yang terbanyak, dan terapi bedah pada penelitian ini semuanya adalah monocular reses resek. Kata kunci: eksotropia, esotropia, monokular reses resek, strabismushttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1276 |
| spellingShingle | Primery Putri Julita Julita Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 Jurnal Kesehatan Andalas |
| title | Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 |
| title_full | Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 |
| title_fullStr | Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 |
| title_full_unstemmed | Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 |
| title_short | Profil Strabismus Horizontal di RSUP Dr. M Djamil Padang Januari – Desember 2017 |
| title_sort | profil strabismus horizontal di rsup dr m djamil padang januari desember 2017 |
| url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1276 |
| work_keys_str_mv | AT primeryputri profilstrabismushorizontaldirsupdrmdjamilpadangjanuaridesember2017 AT julitajulita profilstrabismushorizontaldirsupdrmdjamilpadangjanuaridesember2017 |