Optimalisasi Strategi Intelijen dalam Menghadapi Ancaman TPPO Jaringan Kamboja dan Implikasinya bagi Keamanan Nasional
The study aims to analyze the causal factors, the level of threat to national security, and the intelligence strategy in preventive efforts. The research method used is qualitative, with interviews as the primary data and literature review as the secondary data. The results show that kidney organ tr...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
University of Tribhuwana Tunggadewi
2024-12-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Online Access: | https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/3124 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | The study aims to analyze the causal factors, the level of threat to national security, and the intelligence strategy in preventive efforts. The research method used is qualitative, with interviews as the primary data and literature review as the secondary data. The results show that kidney organ trafficking and the exploitation of non-procedural Indonesian Migrant Workers (PMI) as online scammers represent the latest modus operandi of human trafficking and transnational crimes that violate human dignity. The main contributing factors are economic pressure and the effect of social media. This threat is considered serious, defined as a human security threat that can escalate into a national security threat, manifesting in economic and social forms. The intelligence strategy to combat the Cambodian network's human trafficking threats involves cross-sectoral cooperation through early detection and early warning as preventive measures against threats, conducted through investigations and security efforts in collaboration with Ministries, Agencies, and international cooperation with Cambodian authorities to produce memorandums of understanding for prevention, enforcement, protection, and policy harmonization. The cyber security intelligence strategy includes data collection, data analysis, and covert operations, such as wiretapping, cyber patrols, and situational control operations. The analysis results are expected to provide insights and identify effective strategies for preventing human trafficking from the Cambodian network to achieve national security.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab, tingkat ancaman bagi keamanan nasional, dan strategi intelijen dalam upaya pencegahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan wawancara sebagai data primer dan studi literatur sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi organ ginjal dan eksploitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural sebagai online scammer merupakan modus terbaru dari kejahatan TPPO dan kejahatan transnasional yang melanggar harkat dan martabat manusia. Faktor penyebab utamanya adalah desakan ekonomi dan pengaruh media sosial. Ancaman ini bersifat serius dan didefinisikan sebagai ancaman terhadap human security, yang dapat berkembang menjadi ancaman terhadap national security, dalam bentuk ancaman ekonomi dan sosial. Strategi intelijen menghadapi ancaman TPPO jaringan Kamboja melibatkan kerja sama lintas sektoral melalui deteksi dini dan peringatan dini sebagai upaya preventif terhadap ancaman, dilakukan melalui penyelidikan dan pengamanan yang berkolaborasi dengan Kementerian, Lembaga, serta kerja sama internasional dengan otoritas Kamboja untuk menghasilkan nota kesepahaman dalam pencegahan, penindakan, perlindungan, dan harmonisasi kebijakan. Strategi intelijen dalam keamanan siber mencakup pengumpulan data, analisis data, dan operasi rahasia, termasuk operasi penyadapan, patroli siber, dan operasi cipta kondisi. Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan pemahaman serta menemukan strategi yang efektif dalam mencegah TPPO jaringan Kamboja guna mewujudkan keamanan nasional. |
---|---|
ISSN: | 2442-6962 |