Legalitas Pelanggaran Lalu Lintas Oleh Angkot Pete-Pete di Kota Makassar
Pelanggaran, Lalu Lintas, Angkot (Pete-pete)AbstractViolations by angkot drivers (pete-pete) in Antang Manggala Makassar City from time to time have increased. This is caused by humans themselves lack of awareness of traffic rules and careless interests, careless, even i...
Saved in:
| Main Authors: | , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | English |
| Published: |
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2020-11-01
|
| Series: | Alauddin Law Development Journal |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/aldev/article/view/13056/9748 |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pelanggaran, Lalu Lintas, Angkot (Pete-pete)AbstractViolations by angkot drivers (pete-pete) in Antang Manggala Makassar City from time to time have increased. This is caused by humans themselves lack of awareness of traffic rules and careless interests, careless, even intentionally becoming the dominant actor of past violations The author is encouraged to conduct research on law enforcement and criminal sanctions against traffic violators by Angkot (Pete-pete) . The author uses a type of legal normative research which uses literature studies and interviews to obtain data. Based on the provisions of Article 273-article 313 of law number 22 of 2009. The author can conclude that the right of sanctions to be applied is criminal confinement and additional fines and penalties.Keywords: Violation, Traffic, City TransportPENDAHULUANSecara umum, masyrakat melakukan pergerakan dari satu tempat ketempat lain atau dengan tujuan berbeda-beda tentunya membutuhkan sarana penunjang pergerakan baik berupa angkutan pribadi (mobil,motor) maupun angkutan umum.Lalu lintas dan angkutan jalan dalam hal ini merupakan bidang kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat penting karena memiliki posisi strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangasa dan Negara yang berwawasan lingkungan untuk mencapai tujuan pembanguan nasional.Pada umumnya sebagian besar masyrakat sangat tergantung dengan angkutan umum dalam pemenuhan kebutuhan mobilitasnya Karena masih banyak masyrakat yang tingkat ekonominya masih tergolong lemah atau menengah kebawa yang belum tentu mampu memiliki kendaraan pribadi. Seperti halnya kota Makassar, masih banyak kelompok
|
|---|---|
| ISSN: | 2714-8742 2686-3782 |