Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)

Abstrak Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor yang unik karena etiologi dan distribusi endemiknya. Di daerah endemik, etiologi KNF berkaitan dengan infeksi EBV. Infeksi EBV yang laten dan persisten pada KNF menunjukkan pola laten tipe II yang ditandai dengan ekspresi EBNA-1,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yenita ., Aswiyanti Asri
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2012-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832572899970514944
author Yenita .
Aswiyanti Asri
author_facet Yenita .
Aswiyanti Asri
author_sort Yenita .
collection DOAJ
description Abstrak Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor yang unik karena etiologi dan distribusi endemiknya. Di daerah endemik, etiologi KNF berkaitan dengan infeksi EBV. Infeksi EBV yang laten dan persisten pada KNF menunjukkan pola laten tipe II yang ditandai dengan ekspresi EBNA-1, LMP-1, 2 dan EBER. LMP-1 merupakan gen laten EBV yang pertama ditemukan yang dapat mentransformasi galur sel, merubah fenotip sel, menginduksi proliferasi dan mencegah apoptosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara ekspresi LMP-1 EBV dengan ekspresi p53 pada KNF. Cara: Empat puluh sembilan slaid HE dan blok parafin dari KNF dianalisis dan dipulas secara imunohistokima dengan antibodi LMP-1 EBV dan p53. Korelasi antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 diuji dengan menggunakan uji Korelasi Pearson. Nilai p <0,05 dianggap bermakna secara statistik.Hasil: Terdapatkan korelasi yang lemah antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 (r = 0,249) dan berpola positif. Dari hasil uji statistik didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 (p=0,085). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang lemah antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 pada KNF. Kata kunci: LMP-1, Virus Epstein-Barr, p53, Karsinoma nasofaring.. Abstract Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a unique tumor due to its etiology and endemic distribution. In endemic region, the causes of the NPC related to EBV infection. Latent and persistent EBV infection on NPC show tipe II latent pattern which showed by EBNA-1, LMP-1, 2 and EBER expression. LMP-1 was the first EBV latent gene found to be able to transform cell lines, alter the phenotype of cells, induced proliferation and perevent apoptosis. This study aimed to know the correlation between LMP-1 and p53 expression in NPC. Method: Forty nine of NPC HE slides and paraffin blocks were analyzed, stained immunohistochemistrycally using antibody to LMP-1 EBV and p53. Correlation between LMP-1 expression and p53 expression were analyzed using Pearson’s correlation test. p value <0,05 were considered to be significant.Results: There is weak correlation between LMP-1 and p53 expression (r = 0,249) and it has positive pattern. From the statistical analyzed, the relationship between LMP-1 and p53 expression is not significant (p=0,085).Conclusion: There is weak correlation between LMP-1 and p53 expression in NPC. Keywords: LMP-1, Epstein-Barr virus, p53, nasopharyngeal carcinoma
format Article
id doaj-art-b8a1bf199dbe45628489a6fe6001d6ae
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2012-07-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-b8a1bf199dbe45628489a6fe6001d6ae2025-02-02T06:40:03ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062012-07-01111Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)Yenita .Aswiyanti AsriAbstrak Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor yang unik karena etiologi dan distribusi endemiknya. Di daerah endemik, etiologi KNF berkaitan dengan infeksi EBV. Infeksi EBV yang laten dan persisten pada KNF menunjukkan pola laten tipe II yang ditandai dengan ekspresi EBNA-1, LMP-1, 2 dan EBER. LMP-1 merupakan gen laten EBV yang pertama ditemukan yang dapat mentransformasi galur sel, merubah fenotip sel, menginduksi proliferasi dan mencegah apoptosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara ekspresi LMP-1 EBV dengan ekspresi p53 pada KNF. Cara: Empat puluh sembilan slaid HE dan blok parafin dari KNF dianalisis dan dipulas secara imunohistokima dengan antibodi LMP-1 EBV dan p53. Korelasi antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 diuji dengan menggunakan uji Korelasi Pearson. Nilai p <0,05 dianggap bermakna secara statistik.Hasil: Terdapatkan korelasi yang lemah antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 (r = 0,249) dan berpola positif. Dari hasil uji statistik didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 (p=0,085). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang lemah antara ekspresi LMP-1 dengan ekspresi p53 pada KNF. Kata kunci: LMP-1, Virus Epstein-Barr, p53, Karsinoma nasofaring.. Abstract Background: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a unique tumor due to its etiology and endemic distribution. In endemic region, the causes of the NPC related to EBV infection. Latent and persistent EBV infection on NPC show tipe II latent pattern which showed by EBNA-1, LMP-1, 2 and EBER expression. LMP-1 was the first EBV latent gene found to be able to transform cell lines, alter the phenotype of cells, induced proliferation and perevent apoptosis. This study aimed to know the correlation between LMP-1 and p53 expression in NPC. Method: Forty nine of NPC HE slides and paraffin blocks were analyzed, stained immunohistochemistrycally using antibody to LMP-1 EBV and p53. Correlation between LMP-1 expression and p53 expression were analyzed using Pearson’s correlation test. p value <0,05 were considered to be significant.Results: There is weak correlation between LMP-1 and p53 expression (r = 0,249) and it has positive pattern. From the statistical analyzed, the relationship between LMP-1 and p53 expression is not significant (p=0,085).Conclusion: There is weak correlation between LMP-1 and p53 expression in NPC. Keywords: LMP-1, Epstein-Barr virus, p53, nasopharyngeal carcinomahttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1
spellingShingle Yenita .
Aswiyanti Asri
Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
Jurnal Kesehatan Andalas
title Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
title_full Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
title_fullStr Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
title_full_unstemmed Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
title_short Korelasi antara Latent Membrane Protein-1 Virus Epstein-Barr dengan P53 pada Karsinoma Nasofaring (Penelitian Lanjutan)
title_sort korelasi antara latent membrane protein 1 virus epstein barr dengan p53 pada karsinoma nasofaring penelitian lanjutan
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1
work_keys_str_mv AT yenita korelasiantaralatentmembraneprotein1virusepsteinbarrdenganp53padakarsinomanasofaringpenelitianlanjutan
AT aswiyantiasri korelasiantaralatentmembraneprotein1virusepsteinbarrdenganp53padakarsinomanasofaringpenelitianlanjutan