Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru

Rendahnya keberanian mengambil risiko dapat menghambat seorang guru TK dalam mengembangkan diri, memanifestasikan potensi kreatifnya dengan mencoba pendekatan pembelajaran baru, menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami. Melalui keberanian guru dalam men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Siti Khadijah, Rose Mini Agoes Salim
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2024-05-01
Series:JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3777
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832584614364839936
author Siti Khadijah
Rose Mini Agoes Salim
author_facet Siti Khadijah
Rose Mini Agoes Salim
author_sort Siti Khadijah
collection DOAJ
description Rendahnya keberanian mengambil risiko dapat menghambat seorang guru TK dalam mengembangkan diri, memanifestasikan potensi kreatifnya dengan mencoba pendekatan pembelajaran baru, menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami. Melalui keberanian guru dalam mengambil risiko, guru TK dapat mengembangkan pemahaman pada self-concept, self-esteem, dan self-efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengambilan risiko dalam meningkatkan pemahaman guru TK mengenai pengembangan keberanian mengambil risiko. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif quasi-experimental dengan desain one group pre-test post-test untuk mengetahui ketahanan efek pembelajaran sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Repeated Measures ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan “Mengembangkan Keberanian Mengambil Risiko” efektif dalam meningkatkan pemahaman guru tentang mengembangkan keberanian mengambil risiko. Beberapa faktor perlu diperhatikan untuk mendukung ketahanan efek pembelajaran pasca pelatihan, seperti keterlibatan otoritas yang lebih tinggi di sekolah untuk mendukung penerapan pengambilan risiko, serta upaya motivasi guru yang tinggi.
format Article
id doaj-art-b7f8f6e300044c25b1db440338c3fcbc
institution Kabale University
issn 2477-8524
2502-8103
language English
publishDate 2024-05-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
spelling doaj-art-b7f8f6e300044c25b1db440338c3fcbc2025-01-27T12:35:02ZengIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)2477-85242502-81032024-05-01102506110.29210/0202437771924Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guruSiti Khadijah0Rose Mini Agoes Salim1Universitas IndonesiaUniversitas IndonesiaRendahnya keberanian mengambil risiko dapat menghambat seorang guru TK dalam mengembangkan diri, memanifestasikan potensi kreatifnya dengan mencoba pendekatan pembelajaran baru, menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami. Melalui keberanian guru dalam mengambil risiko, guru TK dapat mengembangkan pemahaman pada self-concept, self-esteem, dan self-efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan pengambilan risiko dalam meningkatkan pemahaman guru TK mengenai pengembangan keberanian mengambil risiko. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif quasi-experimental dengan desain one group pre-test post-test untuk mengetahui ketahanan efek pembelajaran sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Repeated Measures ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan “Mengembangkan Keberanian Mengambil Risiko” efektif dalam meningkatkan pemahaman guru tentang mengembangkan keberanian mengambil risiko. Beberapa faktor perlu diperhatikan untuk mendukung ketahanan efek pembelajaran pasca pelatihan, seperti keterlibatan otoritas yang lebih tinggi di sekolah untuk mendukung penerapan pengambilan risiko, serta upaya motivasi guru yang tinggi.https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3777guru taman kanak-kanakpengambilan risko gurupendidikan anak usia dini
spellingShingle Siti Khadijah
Rose Mini Agoes Salim
Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
guru taman kanak-kanak
pengambilan risko guru
pendidikan anak usia dini
title Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
title_full Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
title_fullStr Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
title_full_unstemmed Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
title_short Self-concept, self-esteem, dan self-efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
title_sort self concept self esteem dan self efficacy mempengaruhi pengambilan risiko guru
topic guru taman kanak-kanak
pengambilan risko guru
pendidikan anak usia dini
url https://jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/view/3777
work_keys_str_mv AT sitikhadijah selfconceptselfesteemdanselfefficacymempengaruhipengambilanrisikoguru
AT roseminiagoessalim selfconceptselfesteemdanselfefficacymempengaruhipengambilanrisikoguru