PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)

Meningkatnya kebutuhan energi listrik, berkurangnya produksi dan meningkatnya harga minyak, memacu banyak negara, termasuk Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Abdul Basid, Nita Andrini, Sofi Arfiyaningsih
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2014-10-01
Series:Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/2640/4573
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1846093251039199232
author Abdul Basid
Nita Andrini
Sofi Arfiyaningsih
author_facet Abdul Basid
Nita Andrini
Sofi Arfiyaningsih
author_sort Abdul Basid
collection DOAJ
description Meningkatnya kebutuhan energi listrik, berkurangnya produksi dan meningkatnya harga minyak, memacu banyak negara, termasuk Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi. Jika dihitung potensi daya yang dihasilkan mencapai ±27.000 MWe. Daya sebesar ini membuat Indonesia merupakan Negara yang memiliki 40% potensi panas bumi dunia, tetapi baru 3%. dari potensi panas bumi tersebut dimanfaatkan. Salah satu penelitian untuk mengetahui potensi sebaran panas bumi dilakukan di Desa Lombang Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep dengan menggunakan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole dan Self Potensial (SP). Hasil penelitian dengan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole menunjukkan bahwa letak air tanah berada pada kedalaman + 15 dan + 20 m di bawah permukaan tanah. Menurut teori gradient geothermal, semakin ke dalam pusat bumi, maka temperaturnya semakin tinggi pula. Demikian dengan prinsip hidrotermal yang seharusnya semakin ke bawah nilai resistivitas air semakin kecil karena konduktivitas air semakin besar. Dengan metode SP diperoleh sebaran data potensial daerah penelitian dengan nilai tertinggi mencapai 90 mV dan terendah -100 mV serta rata-ratanya 0,47 mV. Berdasarkan peta kontur isopotensial yang diperoleh dapat diinterpretasi bahwa daerah penelitian merupakan zona konduktif, yang diduga berasal dari mineral sulfida dalam fluida panas. Hal ini terindikasi dengan rendahnya nilai potensial yang terukur, yang secara numerik bernilai negatif dan aliran air panas dari reservoir cenderung mengalir dari barat ke timur. Dari kajian geologi, lokasi penelitian sama sekali tidak berhubungan dengan aktivitas geologi vulkanik. Panas bumi yang ada di area penelitian diklasifikasikan panas bumi low temperature karena suhunya tidak mencapai 125 °C. Panas bumi yang dihasilkan diduga disebabkan oleh adanya system geopressure.
format Article
id doaj-art-b595c6f700cc4b3dbd7836d6ac22075f
institution Kabale University
issn 1979-6374
language English
publishDate 2014-10-01
publisher Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
record_format Article
series Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
spelling doaj-art-b595c6f700cc4b3dbd7836d6ac22075f2025-01-02T18:37:00ZengJurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim MalangJurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya1979-63742014-10-0171577010.18860/neu.v7i1.2640PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)Abdul Basid0Nita Andrini1Sofi Arfiyaningsih2Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang IndonesiaJurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang IndonesiaJurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang IndonesiaMeningkatnya kebutuhan energi listrik, berkurangnya produksi dan meningkatnya harga minyak, memacu banyak negara, termasuk Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku dan Sulawesi. Jika dihitung potensi daya yang dihasilkan mencapai ±27.000 MWe. Daya sebesar ini membuat Indonesia merupakan Negara yang memiliki 40% potensi panas bumi dunia, tetapi baru 3%. dari potensi panas bumi tersebut dimanfaatkan. Salah satu penelitian untuk mengetahui potensi sebaran panas bumi dilakukan di Desa Lombang Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep dengan menggunakan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole dan Self Potensial (SP). Hasil penelitian dengan metode Geolistrik konfigurasi dipole-dipole menunjukkan bahwa letak air tanah berada pada kedalaman + 15 dan + 20 m di bawah permukaan tanah. Menurut teori gradient geothermal, semakin ke dalam pusat bumi, maka temperaturnya semakin tinggi pula. Demikian dengan prinsip hidrotermal yang seharusnya semakin ke bawah nilai resistivitas air semakin kecil karena konduktivitas air semakin besar. Dengan metode SP diperoleh sebaran data potensial daerah penelitian dengan nilai tertinggi mencapai 90 mV dan terendah -100 mV serta rata-ratanya 0,47 mV. Berdasarkan peta kontur isopotensial yang diperoleh dapat diinterpretasi bahwa daerah penelitian merupakan zona konduktif, yang diduga berasal dari mineral sulfida dalam fluida panas. Hal ini terindikasi dengan rendahnya nilai potensial yang terukur, yang secara numerik bernilai negatif dan aliran air panas dari reservoir cenderung mengalir dari barat ke timur. Dari kajian geologi, lokasi penelitian sama sekali tidak berhubungan dengan aktivitas geologi vulkanik. Panas bumi yang ada di area penelitian diklasifikasikan panas bumi low temperature karena suhunya tidak mencapai 125 °C. Panas bumi yang dihasilkan diduga disebabkan oleh adanya system geopressure.http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/2640/4573ReservoirPanas BumiRessistivitasSelf Potensial
spellingShingle Abdul Basid
Nita Andrini
Sofi Arfiyaningsih
PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Reservoir
Panas Bumi
Ressistivitas
Self Potensial
title PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
title_full PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
title_fullStr PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
title_full_unstemmed PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
title_short PENDUGAAN RESERVOIR SISTEM PANAS BUMI DENGAN MENGGUNAKAN SURVEY GEOLISTRIK, RESISTIVITAS DAN SELF POTENSIAL (Studi Kasus: Daerah Manifestasi Panas Bumi di Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep)
title_sort pendugaan reservoir sistem panas bumi dengan menggunakan survey geolistrik resistivitas dan self potensial studi kasus daerah manifestasi panas bumi di desa lombang kecamatan batang batang sumenep
topic Reservoir
Panas Bumi
Ressistivitas
Self Potensial
url http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/2640/4573
work_keys_str_mv AT abdulbasid pendugaanreservoirsistempanasbumidenganmenggunakansurveygeolistrikresistivitasdanselfpotensialstudikasusdaerahmanifestasipanasbumididesalombangkecamatanbatangbatangsumenep
AT nitaandrini pendugaanreservoirsistempanasbumidenganmenggunakansurveygeolistrikresistivitasdanselfpotensialstudikasusdaerahmanifestasipanasbumididesalombangkecamatanbatangbatangsumenep
AT sofiarfiyaningsih pendugaanreservoirsistempanasbumidenganmenggunakansurveygeolistrikresistivitasdanselfpotensialstudikasusdaerahmanifestasipanasbumididesalombangkecamatanbatangbatangsumenep