Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma
<p>Abstrak<br />Pendahuluan: Atresia liang telinga didapat adalah suatu kelainan yang jarang terjadi dengan karakteristik pembentukan jaringan fibrosis pada liang telinga. Trauma pada liang telinga pada cedera kepala dapat menyebabkan atresia liang telinga pasca trauma dan menyebabkan tu...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Medicine at Universitas Andalas
2014-05-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Andalas |
Online Access: | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/106 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832569480418426880 |
---|---|
author | Jacky Munilson Yan Edward Surya Azani |
author_facet | Jacky Munilson Yan Edward Surya Azani |
author_sort | Jacky Munilson |
collection | DOAJ |
description | <p>Abstrak<br />Pendahuluan: Atresia liang telinga didapat adalah suatu kelainan yang jarang terjadi dengan karakteristik pembentukan jaringan fibrosis pada liang telinga. Trauma pada liang telinga pada cedera kepala dapat menyebabkan atresia liang telinga pasca trauma dan menyebabkan tuli konduktif serta terbentuknya kolesteatom di daerah cul de sac sehingga diperlukan tatalaksana dengan pembedahan. Ada beberapa pendekatan teknik pembedahan kanoplasti yaitu dengan pendekatan transkanal, endaural dan postaurikula. Metode: Satu kasus atresia liang telinga didapat pasca trauma yang ditatalaksana dengan kanaloplasti transkanal dan bagian tulang yang terpapar ditutupi dengan flap kulit liang telinga. Hasil : Penyembuhan pasca operasi sangat memuaskan, liang telinga lapang dengan perbaikan fungsi pendengaran. Diskusi : Atresia liang telinga didapat salah satunya dapat disebakan oleh trauma dan dapat menimbulkan penurunan pendengaran. Pembedahan pada atresia liang telinga membutuhkan teknik yang khusus karena rekurensi dapat terjadi. Pembedahan dengan pendekatan transkanal sudah dapat memberikan akses yang adekuat. Bagian tulang liang telinga yang terpapar dapat ditutupi dengan flap ataupun graft kulit dengan vaskularisasi yang adekuat serta diperlukannya pembersihan liang telinga pasca operasi secara cermat dan teratur untuk mencegah rekurensi.<br />Kata kunci: Atresia liang telinga, trauma telinga, kanaloplasti transkanal.</p><p>Abstract<br />Introduction : Acquired ear canal atresia is a rare condition that characteristic by fibrotic tissue formation in ear canal. Trauma to the ear canal in head injury can cause post traumatic ear canal atresia with conductive hearing loss and cholesteatom in cul de sac area, so this condition necessary surgery procedure. There are several approaches of canaloplasty that are transcanal, endaural and postauricula approach canaloplasty. Methode : One case of post traumatic ear canal atresia that treated with transcanal approach canaloplasty and ear canal skin flap for closing the exposed bone. Result : satisfactory postoperative ear canal healing, with improvement of hearing function. Discussion: Acquired ear canal can be caused by trauma and can cause hearing loss. Surgery on the ear canal atresia requires special techniques because recurrence may occur. Transkanal surgical approach has been able to provide adequate access. The expose bone of ear canal after fibrotic tissue was removed, can be covered by skin flap or skin graft with adequate vascularity as well as the need for postoperative cleaning of the ear canal thoroughly and regularly to prevent recurrence.<br />Keywords: Ear canal atresia, ear trauma, transcanal canaloplasty.</p> |
format | Article |
id | doaj-art-aa73120acc414ee7a355b21038a8d151 |
institution | Kabale University |
issn | 2301-7406 |
language | English |
publishDate | 2014-05-01 |
publisher | Faculty of Medicine at Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Kesehatan Andalas |
spelling | doaj-art-aa73120acc414ee7a355b21038a8d1512025-02-02T21:07:58ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062014-05-0132103Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca TraumaJacky MunilsonYan EdwardSurya Azani<p>Abstrak<br />Pendahuluan: Atresia liang telinga didapat adalah suatu kelainan yang jarang terjadi dengan karakteristik pembentukan jaringan fibrosis pada liang telinga. Trauma pada liang telinga pada cedera kepala dapat menyebabkan atresia liang telinga pasca trauma dan menyebabkan tuli konduktif serta terbentuknya kolesteatom di daerah cul de sac sehingga diperlukan tatalaksana dengan pembedahan. Ada beberapa pendekatan teknik pembedahan kanoplasti yaitu dengan pendekatan transkanal, endaural dan postaurikula. Metode: Satu kasus atresia liang telinga didapat pasca trauma yang ditatalaksana dengan kanaloplasti transkanal dan bagian tulang yang terpapar ditutupi dengan flap kulit liang telinga. Hasil : Penyembuhan pasca operasi sangat memuaskan, liang telinga lapang dengan perbaikan fungsi pendengaran. Diskusi : Atresia liang telinga didapat salah satunya dapat disebakan oleh trauma dan dapat menimbulkan penurunan pendengaran. Pembedahan pada atresia liang telinga membutuhkan teknik yang khusus karena rekurensi dapat terjadi. Pembedahan dengan pendekatan transkanal sudah dapat memberikan akses yang adekuat. Bagian tulang liang telinga yang terpapar dapat ditutupi dengan flap ataupun graft kulit dengan vaskularisasi yang adekuat serta diperlukannya pembersihan liang telinga pasca operasi secara cermat dan teratur untuk mencegah rekurensi.<br />Kata kunci: Atresia liang telinga, trauma telinga, kanaloplasti transkanal.</p><p>Abstract<br />Introduction : Acquired ear canal atresia is a rare condition that characteristic by fibrotic tissue formation in ear canal. Trauma to the ear canal in head injury can cause post traumatic ear canal atresia with conductive hearing loss and cholesteatom in cul de sac area, so this condition necessary surgery procedure. There are several approaches of canaloplasty that are transcanal, endaural and postauricula approach canaloplasty. Methode : One case of post traumatic ear canal atresia that treated with transcanal approach canaloplasty and ear canal skin flap for closing the exposed bone. Result : satisfactory postoperative ear canal healing, with improvement of hearing function. Discussion: Acquired ear canal can be caused by trauma and can cause hearing loss. Surgery on the ear canal atresia requires special techniques because recurrence may occur. Transkanal surgical approach has been able to provide adequate access. The expose bone of ear canal after fibrotic tissue was removed, can be covered by skin flap or skin graft with adequate vascularity as well as the need for postoperative cleaning of the ear canal thoroughly and regularly to prevent recurrence.<br />Keywords: Ear canal atresia, ear trauma, transcanal canaloplasty.</p>http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/106 |
spellingShingle | Jacky Munilson Yan Edward Surya Azani Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma Jurnal Kesehatan Andalas |
title | Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma |
title_full | Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma |
title_fullStr | Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma |
title_full_unstemmed | Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma |
title_short | Kanaloplasti pada Atresia Liang Telinga Pasca Trauma |
title_sort | kanaloplasti pada atresia liang telinga pasca trauma |
url | http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/106 |
work_keys_str_mv | AT jackymunilson kanaloplastipadaatresialiangtelingapascatrauma AT yanedward kanaloplastipadaatresialiangtelingapascatrauma AT suryaazani kanaloplastipadaatresialiangtelingapascatrauma |