Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar

Sekolah dasar merupakan jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang dimulai dari usia 7 tahun sampai 12 tahun. Menurut American Chiropractic Association (2018), merekomendasikan agar berat ransel tidak melebihi 5–10% dari berat badan anak. Apabila hal ini terus menerus dilakukan dapat mem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Komang Trisna Handayani, Hamisah Hamisah, Yery Mustari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang 2024-06-01
Series:Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/352
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832540479513690112
author Komang Trisna Handayani
Hamisah Hamisah
Yery Mustari
author_facet Komang Trisna Handayani
Hamisah Hamisah
Yery Mustari
author_sort Komang Trisna Handayani
collection DOAJ
description Sekolah dasar merupakan jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang dimulai dari usia 7 tahun sampai 12 tahun. Menurut American Chiropractic Association (2018), merekomendasikan agar berat ransel tidak melebihi 5–10% dari berat badan anak. Apabila hal ini terus menerus dilakukan dapat membuat saraf menjadi mati dan mengakibatkan ketidakseimbangan tarikan pada ruas tulang belakang sehingga dapat mempengaruhi postur tubuh terutama tubuh bagian belakang dan berisiko besar menyebabkan skoliosis. Progresivitas skoliosis dapat ditemukan pada usia 10-12 tahun atau tahun terakhir sebelum menarche dengan peningkatan mencapai 100-150 per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban tas dengan risiko skoliosis pada siswa kelas 4-6 di SD Inpres Bung Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kolerasional  yang diuji menggunakan uji korelasi chi-square dengan jumlah sampel seratus empat puluh empat (n=144). Data yang diperoleh berupa beban tas yang dibawa oleh siswa dan risiko skoliosis. Data diperoleh dari pengukuran secara langsung. Penelitian ini mendapatkan hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti beban tas memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel risiko skoliosis. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan perhatian khusus terhadap beban tas yang dibawa oleh siswa ke sekolah setiap harinya karena beban tas berlebih memiliki dampak buruk bagi postur tubuh.
format Article
id doaj-art-a61fb47e04d64057b050f55481832d3c
institution Kabale University
issn 2548-8716
2599-2791
language Indonesian
publishDate 2024-06-01
publisher Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
record_format Article
series Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
spelling doaj-art-a61fb47e04d64057b050f55481832d3c2025-02-05T04:26:03ZindAkademi Fisioterapi Widya Husada SemarangJurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi2548-87162599-27912024-06-018219420310.33660/jfrwhs.v8i2.352352Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah DasarKomang Trisna Handayani0Hamisah Hamisah1Yery Mustari2universitas hasanuddinUniversitas HasanuddinUniversitas HasanuddinSekolah dasar merupakan jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang dimulai dari usia 7 tahun sampai 12 tahun. Menurut American Chiropractic Association (2018), merekomendasikan agar berat ransel tidak melebihi 5–10% dari berat badan anak. Apabila hal ini terus menerus dilakukan dapat membuat saraf menjadi mati dan mengakibatkan ketidakseimbangan tarikan pada ruas tulang belakang sehingga dapat mempengaruhi postur tubuh terutama tubuh bagian belakang dan berisiko besar menyebabkan skoliosis. Progresivitas skoliosis dapat ditemukan pada usia 10-12 tahun atau tahun terakhir sebelum menarche dengan peningkatan mencapai 100-150 per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban tas dengan risiko skoliosis pada siswa kelas 4-6 di SD Inpres Bung Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kolerasional  yang diuji menggunakan uji korelasi chi-square dengan jumlah sampel seratus empat puluh empat (n=144). Data yang diperoleh berupa beban tas yang dibawa oleh siswa dan risiko skoliosis. Data diperoleh dari pengukuran secara langsung. Penelitian ini mendapatkan hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (<0,05) yang berarti beban tas memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel risiko skoliosis. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan perhatian khusus terhadap beban tas yang dibawa oleh siswa ke sekolah setiap harinya karena beban tas berlebih memiliki dampak buruk bagi postur tubuh.https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/352beban tasskoliosis
spellingShingle Komang Trisna Handayani
Hamisah Hamisah
Yery Mustari
Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
beban tas
skoliosis
title Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
title_full Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
title_fullStr Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
title_full_unstemmed Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
title_short Hubungan antara Beban Tas dengan Risiko Skoliosis pada Siswa Kelas 4-6 Sekolah Dasar
title_sort hubungan antara beban tas dengan risiko skoliosis pada siswa kelas 4 6 sekolah dasar
topic beban tas
skoliosis
url https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/352
work_keys_str_mv AT komangtrisnahandayani hubunganantarabebantasdenganrisikoskoliosispadasiswakelas46sekolahdasar
AT hamisahhamisah hubunganantarabebantasdenganrisikoskoliosispadasiswakelas46sekolahdasar
AT yerymustari hubunganantarabebantasdenganrisikoskoliosispadasiswakelas46sekolahdasar