Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu

Penelitian ini menganalisis upaya bertahan hidup lansia terlantar di Kota Bengkulu, yang menghadapi tantangan signifikan dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan sosial. Lansia terlantar seringkali tidak memiliki dukungan keluarga atau komunitas, sehingga harus mengandalkan pekerjaan informal seperti men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nadia Turohma, Hajar Gelis Pramudyasmono, Ika Pasca Himawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) 2024-12-01
Series:Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4944
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832583893406973952
author Nadia Turohma
Hajar Gelis Pramudyasmono
Ika Pasca Himawati
author_facet Nadia Turohma
Hajar Gelis Pramudyasmono
Ika Pasca Himawati
author_sort Nadia Turohma
collection DOAJ
description Penelitian ini menganalisis upaya bertahan hidup lansia terlantar di Kota Bengkulu, yang menghadapi tantangan signifikan dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan sosial. Lansia terlantar seringkali tidak memiliki dukungan keluarga atau komunitas, sehingga harus mengandalkan pekerjaan informal seperti mengemis atau memulung, meski penghasilannya sangat terbatas. Bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), tidak sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar mereka. Kesehatan menjadi hambatan besar, dengan akses yang minimal terhadap layanan medis akibat keterbatasan ekonomi dan kurangnya pendampingan. Secara sosial, sebagian lansia membangun hubungan dengan tetangga sebagai sumber dukungan emosional dan material, namun banyak juga yang mengisolasi diri karena rasa malu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur dan observasi non-partisipan terhadap tiga informan lansia terlantar di Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup mencakup adaptasi yang kreatif, meskipun belum mampu mengatasi keterbatasan yang ada. Kesimpulannya, diperlukan kebijakan yang lebih terintegrasi, seperti pelatihan kerja ringan, program kesehatan berbasis komunitas, dan penguatan solidaritas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan lansia terlantar. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif demi mendukung kualitas hidup lansia.
format Article
id doaj-art-a43f05dc226b4c1fa138504a1bde730b
institution Kabale University
issn 2476-9886
2477-0302
language Indonesian
publishDate 2024-12-01
publisher Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
record_format Article
series Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
spelling doaj-art-a43f05dc226b4c1fa138504a1bde730b2025-01-28T02:16:51ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia2476-98862477-03022024-12-0110224425010.29210/12024249442551Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota BengkuluNadia Turohma0Hajar Gelis Pramudyasmono1Ika Pasca Himawati2Universitas BengkuluUniversitas BengkuluUniversitas BengkuluPenelitian ini menganalisis upaya bertahan hidup lansia terlantar di Kota Bengkulu, yang menghadapi tantangan signifikan dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan sosial. Lansia terlantar seringkali tidak memiliki dukungan keluarga atau komunitas, sehingga harus mengandalkan pekerjaan informal seperti mengemis atau memulung, meski penghasilannya sangat terbatas. Bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), tidak sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar mereka. Kesehatan menjadi hambatan besar, dengan akses yang minimal terhadap layanan medis akibat keterbatasan ekonomi dan kurangnya pendampingan. Secara sosial, sebagian lansia membangun hubungan dengan tetangga sebagai sumber dukungan emosional dan material, namun banyak juga yang mengisolasi diri karena rasa malu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara semi-terstruktur dan observasi non-partisipan terhadap tiga informan lansia terlantar di Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup mencakup adaptasi yang kreatif, meskipun belum mampu mengatasi keterbatasan yang ada. Kesimpulannya, diperlukan kebijakan yang lebih terintegrasi, seperti pelatihan kerja ringan, program kesehatan berbasis komunitas, dan penguatan solidaritas sosial untuk meningkatkan kesejahteraan lansia terlantar. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif demi mendukung kualitas hidup lansia.https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4944bertahan hidup, lansia terlantar, upaya
spellingShingle Nadia Turohma
Hajar Gelis Pramudyasmono
Ika Pasca Himawati
Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia
bertahan hidup, lansia terlantar, upaya
title Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
title_full Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
title_fullStr Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
title_full_unstemmed Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
title_short Upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota Bengkulu
title_sort upaya bertahan hidup lansia terlantar di kota bengkulu
topic bertahan hidup, lansia terlantar, upaya
url https://jurnal.iicet.org/index.php/j-edu/article/view/4944
work_keys_str_mv AT nadiaturohma upayabertahanhiduplansiaterlantardikotabengkulu
AT hajargelispramudyasmono upayabertahanhiduplansiaterlantardikotabengkulu
AT ikapascahimawati upayabertahanhiduplansiaterlantardikotabengkulu