ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI
Abstrak: Perkembangan zaman semakin sulit untuk diprediksi, dari zaman purba yang masyarakatnya hidup dengan pola nomaden sampai pada era industry 4.0 sekarang ini, yang juga akan segera ditinggalkan untuk masuk ke era 5.0. Artikel ini akan mengkaji arah politik pendidikan Islam di Indonesia dalam m...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Mataram
2020-09-01
|
Series: | Paedagoria |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/2509 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1846166351940419584 |
---|---|
author | Suparlan Suparlan Sutama Sutama |
author_facet | Suparlan Suparlan Sutama Sutama |
author_sort | Suparlan Suparlan |
collection | DOAJ |
description | Abstrak: Perkembangan zaman semakin sulit untuk diprediksi, dari zaman purba yang masyarakatnya hidup dengan pola nomaden sampai pada era industry 4.0 sekarang ini, yang juga akan segera ditinggalkan untuk masuk ke era 5.0. Artikel ini akan mengkaji arah politik pendidikan Islam di Indonesia dalam masa disrupsi. Pembahasan menggunakan metode studi pustaka. Sumber-sumber informasi yang dikumpulkan merupakan hasil kajian-kajian sebelumnya, baik berupa artikel, buku, atau karya tulis ilmiah lainnya yang terbit di jurnal baik nasional maupun internasional, web maupun media-media publikasi ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa roda politik serta kekuasaan yang sedang memegang serta mengendalikan negara adalah pihak yang sangat menentukan arah dan kebijakan pendidikan. Negara dengan politik pendidikan yang buruk akan membawa arah pendidikan yang buruk pula. Arah pendidikan di Indonesia saat ini sedang menuju pada dehumanisasi, dimana pelaksanaan kurikulum disampaikan dengan basis pemanfaatan teknologi informatika. Termasuk dalam pendidikan Islam. Penggunaan alat peraga aplikasi pada smartphone menjadi sangat diperlukan. Tetapi untuk pendidikan Islam masih sangat diperlukan adanya komunikasi langsung antara peserta didik dengan guru, karena untuk tetap memelihara asas humanisme dan untuk menampilkan keteladanan guru kepada para peserta didiknya.
Abstract: The development of the times is increasingly difficult to predict, from ancient times where people lived with a nomadic pattern until the industrial era 4.0 today which will also soon be abandoned to enter the era of 5.0. This article will examine the political direction of Islamic education in Indonesia in a period of disruption. The discussion uses the literature study method. The sources of information collected are the results of previous studies, whether in the form of articles, books, or other scientific papers published in journals both nationally and internationally, the web and other scientific publication media. Based on the results of the study, it was found that the political wheel and the power that is currently holding and controlling the state are the parties who largely determine the direction and policy of education. Countries with poor education politics will also lead to poor education. The direction of education in Indonesia is currently heading towards dehumanization, where curriculum implementation is delivered on the basis of the use of information technology. Included in Islamic education. The use of application props on smartphones is very necessary. But for Islamic education there is still a need for direct communication between students and teachers, because in order to maintain the principle of humanism and to display the teacher's example to the students. |
format | Article |
id | doaj-art-936497fbea1f46ca9cd03fb8fc63fbfd |
institution | Kabale University |
issn | 2086-6356 2614-3674 |
language | Indonesian |
publishDate | 2020-09-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Mataram |
record_format | Article |
series | Paedagoria |
spelling | doaj-art-936497fbea1f46ca9cd03fb8fc63fbfd2024-11-15T16:28:47ZindUniversitas Muhammadiyah MataramPaedagoria2086-63562614-36742020-09-0111325727210.31764/paedagoria.v11i3.25091730ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSISuparlan Suparlan0Sutama Sutama1Universitas Muhammadiyah SurakartaUniversitas Muhammadiyah SurakartaAbstrak: Perkembangan zaman semakin sulit untuk diprediksi, dari zaman purba yang masyarakatnya hidup dengan pola nomaden sampai pada era industry 4.0 sekarang ini, yang juga akan segera ditinggalkan untuk masuk ke era 5.0. Artikel ini akan mengkaji arah politik pendidikan Islam di Indonesia dalam masa disrupsi. Pembahasan menggunakan metode studi pustaka. Sumber-sumber informasi yang dikumpulkan merupakan hasil kajian-kajian sebelumnya, baik berupa artikel, buku, atau karya tulis ilmiah lainnya yang terbit di jurnal baik nasional maupun internasional, web maupun media-media publikasi ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa roda politik serta kekuasaan yang sedang memegang serta mengendalikan negara adalah pihak yang sangat menentukan arah dan kebijakan pendidikan. Negara dengan politik pendidikan yang buruk akan membawa arah pendidikan yang buruk pula. Arah pendidikan di Indonesia saat ini sedang menuju pada dehumanisasi, dimana pelaksanaan kurikulum disampaikan dengan basis pemanfaatan teknologi informatika. Termasuk dalam pendidikan Islam. Penggunaan alat peraga aplikasi pada smartphone menjadi sangat diperlukan. Tetapi untuk pendidikan Islam masih sangat diperlukan adanya komunikasi langsung antara peserta didik dengan guru, karena untuk tetap memelihara asas humanisme dan untuk menampilkan keteladanan guru kepada para peserta didiknya. Abstract: The development of the times is increasingly difficult to predict, from ancient times where people lived with a nomadic pattern until the industrial era 4.0 today which will also soon be abandoned to enter the era of 5.0. This article will examine the political direction of Islamic education in Indonesia in a period of disruption. The discussion uses the literature study method. The sources of information collected are the results of previous studies, whether in the form of articles, books, or other scientific papers published in journals both nationally and internationally, the web and other scientific publication media. Based on the results of the study, it was found that the political wheel and the power that is currently holding and controlling the state are the parties who largely determine the direction and policy of education. Countries with poor education politics will also lead to poor education. The direction of education in Indonesia is currently heading towards dehumanization, where curriculum implementation is delivered on the basis of the use of information technology. Included in Islamic education. The use of application props on smartphones is very necessary. But for Islamic education there is still a need for direct communication between students and teachers, because in order to maintain the principle of humanism and to display the teacher's example to the students.http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/2509education politicsdisruption period. |
spellingShingle | Suparlan Suparlan Sutama Sutama ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI Paedagoria education politics disruption period. |
title | ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI |
title_full | ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI |
title_fullStr | ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI |
title_full_unstemmed | ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI |
title_short | ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI |
title_sort | arah politik pendidikan islam di masa disrupsi |
topic | education politics disruption period. |
url | http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/2509 |
work_keys_str_mv | AT suparlansuparlan arahpolitikpendidikanislamdimasadisrupsi AT sutamasutama arahpolitikpendidikanislamdimasadisrupsi |