PENGARUH PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR WADUK JATILUHUR JAWA BARAT

Pada penelitian sebelumnya, hasil uji laboratorium sampel air di Waduk Jatiluhur menunjukan kualitas air sudah melampaui ambang batas atau standar baku mutu. Penilaian ini menggunakan parameter Biochemical Oxygen Demand  (BOD) dan Chemical Oxygen Demand COD berdasarkan Standar Nasional Indonesia (S...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fauzan Arkan Pratama, Chusharini Chamid
Format: Article
Language:English
Published: UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung 2021-11-01
Series:Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Subjects:
Online Access:https://journals.unisba.ac.id/index.php/planologi/article/view/320
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada penelitian sebelumnya, hasil uji laboratorium sampel air di Waduk Jatiluhur menunjukan kualitas air sudah melampaui ambang batas atau standar baku mutu. Penilaian ini menggunakan parameter Biochemical Oxygen Demand  (BOD) dan Chemical Oxygen Demand COD berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) masing – masing 6989.72:2009 dan 6989.2:2009. Hasil uji lab BOD menunjukan nilai 6,34 mg/l dan hasil uji lab COD menunjukan nilai 17,6759 mg/l. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi penggunaan lahan di sekitar Waduk Jatiluhur, mengidentifikasi kondisi kualitas air Waduk Jatiluhur saat ini, dan mengidentifikasi pengaruh penggunaan lahan yang ada di sekitar Waduk Jatiluhur terhadap kualitas air Waduk Jatiluhur. Terdapat empat kecamatan menjadi objek penelitian. Kecamatan tersebut berdekatan dengan Waduk Jatiluhur, yaitu Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukatani, dan Kecamatan Tegalwaru. Penelitian ini menganalisis indeks pencemaran (kualitas air) dan analisis pengaruh penggunaan lahan. Penelitian ini menemukan bahwa lahan yang berada di sekitar Waduk Jatilihur didominasi oleh tiga jenis penggunaan lahan, yaitu pertanian, perkebunan, dan permukiman. Hasil analisis indeks pencemaran menunjukan bahwa kualitas air Waduk Jatiluhur masuk ke dalam kriteria tercemar ringan dan tercemar sedang, yakni terdapat kandungan BOD dan Total Padatan Terlarut (TSS) melebihi baku mutu. BOD dan TSS ini berasal dari limbah kegiatan penggunaan lahan pertanian, perkebunan dan permukiman.
ISSN:1412-0690
2808-8123