Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi
Kasus hipertensi merupakan masalah kesehatan yang besar dan banyak ditemukan pada lansia. Apabila tidak diketahui sejak dini dan segera ditangani maka dapat memicu komplikasi penyakit lainnya. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan menggunakan slow deep breathing. Tujuan studi kasus ini untuk me...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
2024-12-01
|
Series: | Ners Muda |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10837 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832586422987522048 |
---|---|
author | Zidha' Ilma Siti Aisah |
author_facet | Zidha' Ilma Siti Aisah |
author_sort | Zidha' Ilma |
collection | DOAJ |
description | Kasus hipertensi merupakan masalah kesehatan yang besar dan banyak ditemukan pada lansia. Apabila tidak diketahui sejak dini dan segera ditangani maka dapat memicu komplikasi penyakit lainnya. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan menggunakan slow deep breathing. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi dengan terapi slow deep breathing. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan pemberian slow deep breathing 15 menit dengan frekuensi dua kali sehari selama 4 hari yang diterapkan pada 2 lansia perempuan dengan hipertensi tipe 1 dan terkontrol obat antihipertensi. Hasil studi kasus ini menunjukkan rerata tekanan darah pagi kedua klien sebelum terapi 144,5/95 mmHg, sesudah terapi menjadi 142/92,5 mmHg, serta sebelum terapi rerata tekanan darah sore kedua klien 140,5/91,5 mmHg, sesudah terapi menjadi 137,5/90,5 mmHg. Kedua klien mengalami penurunan rerata tekanan darah sistolik pagi kedua klien 2,5 mmHg dan tekanan darah sistolik sore kedua klien 3 mmHg. Sedangkan rerata penurunan tekanan darah diastolik pagi kedua klien 2,5 mmHg dan tekanan darah diastolik sore kedua klien 1 mmHg. Berdasarkan hasil studi kasus ini dapat disimpulkan slow deep breathing dapat menurunkan tekanan darah 2 lansia hipertensi. Diharapkan slow deep breathing dapat diaplikasikan masyarakat untuk menurunkan tekanan darah. |
format | Article |
id | doaj-art-85451a7673c74e368192789417237f96 |
institution | Kabale University |
issn | 2723-8067 |
language | Indonesian |
publishDate | 2024-12-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Semarang |
record_format | Article |
series | Ners Muda |
spelling | doaj-art-85451a7673c74e368192789417237f962025-01-25T17:27:49ZindUniversitas Muhammadiyah SemarangNers Muda2723-80672024-12-015334635610.26714/nm.v5i3.108377844Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia HipertensiZidha' Ilma0Siti Aisah1Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangProgram Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah SemarangKasus hipertensi merupakan masalah kesehatan yang besar dan banyak ditemukan pada lansia. Apabila tidak diketahui sejak dini dan segera ditangani maka dapat memicu komplikasi penyakit lainnya. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan menggunakan slow deep breathing. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi dengan terapi slow deep breathing. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan dengan pemberian slow deep breathing 15 menit dengan frekuensi dua kali sehari selama 4 hari yang diterapkan pada 2 lansia perempuan dengan hipertensi tipe 1 dan terkontrol obat antihipertensi. Hasil studi kasus ini menunjukkan rerata tekanan darah pagi kedua klien sebelum terapi 144,5/95 mmHg, sesudah terapi menjadi 142/92,5 mmHg, serta sebelum terapi rerata tekanan darah sore kedua klien 140,5/91,5 mmHg, sesudah terapi menjadi 137,5/90,5 mmHg. Kedua klien mengalami penurunan rerata tekanan darah sistolik pagi kedua klien 2,5 mmHg dan tekanan darah sistolik sore kedua klien 3 mmHg. Sedangkan rerata penurunan tekanan darah diastolik pagi kedua klien 2,5 mmHg dan tekanan darah diastolik sore kedua klien 1 mmHg. Berdasarkan hasil studi kasus ini dapat disimpulkan slow deep breathing dapat menurunkan tekanan darah 2 lansia hipertensi. Diharapkan slow deep breathing dapat diaplikasikan masyarakat untuk menurunkan tekanan darah.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10837hipertensilansiaslow deep breathing |
spellingShingle | Zidha' Ilma Siti Aisah Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Ners Muda hipertensi lansia slow deep breathing |
title | Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi |
title_full | Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi |
title_fullStr | Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi |
title_full_unstemmed | Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi |
title_short | Penerapan Slow Deep Breathing Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi |
title_sort | penerapan slow deep breathing untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi |
topic | hipertensi lansia slow deep breathing |
url | https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/10837 |
work_keys_str_mv | AT zidhailma penerapanslowdeepbreathinguntukmenurunkantekanandarahpadalansiahipertensi AT sitiaisah penerapanslowdeepbreathinguntukmenurunkantekanandarahpadalansiahipertensi |