Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal

Angka kejadian abortus masih tinggi didunia dan di Indonesia. Dalam pelayanan obstetrik, abortus masih menjadi suatu masalah dan merupakan penyebab meningkatnya mortalitas, morbilitas ibu dan neonatal, Penyebab abortus salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan antioksidan yang terjadi saat pla...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hartati Deri Manila, Eryati Darwin, Erwani Erwani
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/825
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832568786602950656
author Hartati Deri Manila
Eryati Darwin
Erwani Erwani
author_facet Hartati Deri Manila
Eryati Darwin
Erwani Erwani
author_sort Hartati Deri Manila
collection DOAJ
description Angka kejadian abortus masih tinggi didunia dan di Indonesia. Dalam pelayanan obstetrik, abortus masih menjadi suatu masalah dan merupakan penyebab meningkatnya mortalitas, morbilitas ibu dan neonatal, Penyebab abortus salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan antioksidan yang terjadi saat plasentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C dan kadar malondialded (MDA) antara kejadian abortus. Desain penelitian yaitu dengan cross sectional, penelitian ini dilakukan di RS Bayangkara Padang, RS dr. Reksodiwiryo Padang, RS Ibu Sina Padang, RS dr. Rasidin Padang, Puskesmas Andalas, Labor Biomedik dan Labor Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, pada bulan Desember 2016–Februari 2018. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang terdiagnosa abortus berjumlah 14 orang dan ibu hamil normal ≤ 20 minggu berjumlah 14 orang dengan menggunakan teknik conseticutuve sampling. Kadar Vitamin C diperiksa dengan metode ELISA dan kadar MDA diperiksa dengan metode spectrophometer. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata kadar vitamin C yaitu 30,78±5,26 μmol/L pada abortus dan 34,09±13,14 μmol/L pada kehamilan normal dengan nilai p ˃ 0,05. Rerata kadar MDA yaitu 3,31±0,59 nmol/ml pada abortus dan 3,71±1,24 nmol/ml pada kehamilan normal dengan nilaip>0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah Terdapat kecenderungan peran kadar Vitamin C pada kejadian abortus dan kehamilan normal, tetapi tidak bermakna secara statistik dan Terdapat kecenderungan peran kadar MDA pada kejadian abortus dan kehamilan normal, tetapi tidak bermakna secara statistik.
format Article
id doaj-art-82a8edca20e1413f8a29943c16bf2f60
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2018-07-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-82a8edca20e1413f8a29943c16bf2f602025-02-03T00:35:16ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-07-0170444710.25077/jka.v7i0.825698Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan NormalHartati Deri Manila0Eryati Darwin1Erwani Erwani2Prodi S2 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand)Bagian Histologi FK UnandPoltekkes Kemenkes PadangAngka kejadian abortus masih tinggi didunia dan di Indonesia. Dalam pelayanan obstetrik, abortus masih menjadi suatu masalah dan merupakan penyebab meningkatnya mortalitas, morbilitas ibu dan neonatal, Penyebab abortus salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan antioksidan yang terjadi saat plasentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C dan kadar malondialded (MDA) antara kejadian abortus. Desain penelitian yaitu dengan cross sectional, penelitian ini dilakukan di RS Bayangkara Padang, RS dr. Reksodiwiryo Padang, RS Ibu Sina Padang, RS dr. Rasidin Padang, Puskesmas Andalas, Labor Biomedik dan Labor Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, pada bulan Desember 2016–Februari 2018. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang terdiagnosa abortus berjumlah 14 orang dan ibu hamil normal ≤ 20 minggu berjumlah 14 orang dengan menggunakan teknik conseticutuve sampling. Kadar Vitamin C diperiksa dengan metode ELISA dan kadar MDA diperiksa dengan metode spectrophometer. Hasil penelitian ini menunjukkan rerata kadar vitamin C yaitu 30,78±5,26 μmol/L pada abortus dan 34,09±13,14 μmol/L pada kehamilan normal dengan nilai p ˃ 0,05. Rerata kadar MDA yaitu 3,31±0,59 nmol/ml pada abortus dan 3,71±1,24 nmol/ml pada kehamilan normal dengan nilaip>0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah Terdapat kecenderungan peran kadar Vitamin C pada kejadian abortus dan kehamilan normal, tetapi tidak bermakna secara statistik dan Terdapat kecenderungan peran kadar MDA pada kejadian abortus dan kehamilan normal, tetapi tidak bermakna secara statistik.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/825
spellingShingle Hartati Deri Manila
Eryati Darwin
Erwani Erwani
Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
Jurnal Kesehatan Andalas
title Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
title_full Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
title_fullStr Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
title_full_unstemmed Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
title_short Perbedaan Kadar Vitamin C dan Kadar Malondialdehide Antara kejadian Abortus Dengan Kehamilan Normal
title_sort perbedaan kadar vitamin c dan kadar malondialdehide antara kejadian abortus dengan kehamilan normal
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/825
work_keys_str_mv AT hartatiderimanila perbedaankadarvitamincdankadarmalondialdehideantarakejadianabortusdengankehamilannormal
AT eryatidarwin perbedaankadarvitamincdankadarmalondialdehideantarakejadianabortusdengankehamilannormal
AT erwanierwani perbedaankadarvitamincdankadarmalondialdehideantarakejadianabortusdengankehamilannormal