Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization

Berbagai bidang, termasuk pertanian dan kesehatan, mengalami masalah klasifikasi citra yang dapat diatasi melalui beberapa metode. Salah satu metode tersebut menggabungkan convolutional neural networks (CNN) dengan deep learning, tetapi hyperparameter, seperti fungsi loss, fungsi aktivasi, dan optim...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fian Yulio Santoso, Eko Sediyono, Hindriyanto Dwi Purnomo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2024-08-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Subjects:
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/7105
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858629474779136
author Fian Yulio Santoso
Eko Sediyono
Hindriyanto Dwi Purnomo
author_facet Fian Yulio Santoso
Eko Sediyono
Hindriyanto Dwi Purnomo
author_sort Fian Yulio Santoso
collection DOAJ
description Berbagai bidang, termasuk pertanian dan kesehatan, mengalami masalah klasifikasi citra yang dapat diatasi melalui beberapa metode. Salah satu metode tersebut menggabungkan convolutional neural networks (CNN) dengan deep learning, tetapi hyperparameter, seperti fungsi loss, fungsi aktivasi, dan optimizers, memengaruhi kinerjanya. Hyperparameter ini memerlukan pengoptimalan, dan metode yang ada, seperti algoritma genetika dan pengoptimalan ant colony, dapat digunakan untuk tujuan ini. Pengoptimalan ant colony terbukti efektif dalam mengoptimalkan deep learning, dan penelitian ini berkontribusi pada penyetelan otomatis berbagai hyperparameter menggunakan ant colony untuk klasifikasi gambar. Pada penelitian ini menggunakan dataset MNIST yang bertujuan untuk mengidentifikasi digit pada citra. Dataset yang digunakan terbagi menjadi 2, dataset pelatihan dan dataset validasi. Dataset pelatihan terdiri dari 33.600 gambar, dan dataset validasi terdiri dari 8.400 gambar. Hasil menunjukkan bahwa optimasi ant colony mencapai akurasi 97,46% dengan data validasi dan 99,69% dengan data pelatihan, yang mengungguli algoritma genetika dengan akurasi masing-masing 94,60% dan 97,59% dengan data validasi dan pelatihan. Selain itu, pengoptimalan ant colony membutuhkan waktu 27,94 detik untuk dilatih, sedangkan algoritme genetika membutuhkan 22,25 detik.
format Article
id doaj-art-800cfe561456405f9850a88aaa92e0d9
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2024-08-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-800cfe561456405f9850a88aaa92e0d92025-02-11T10:37:47ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792024-08-0111210.25126/jtiik.20241127105Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony OptimizationFian Yulio Santoso0Eko Sediyono1Hindriyanto Dwi Purnomo2Universitas Kristen Satya Wacana, SalatigaUniversitas Kristen Satya Wacana, SalatigaUniversitas Kristen Satya Wacana, SalatigaBerbagai bidang, termasuk pertanian dan kesehatan, mengalami masalah klasifikasi citra yang dapat diatasi melalui beberapa metode. Salah satu metode tersebut menggabungkan convolutional neural networks (CNN) dengan deep learning, tetapi hyperparameter, seperti fungsi loss, fungsi aktivasi, dan optimizers, memengaruhi kinerjanya. Hyperparameter ini memerlukan pengoptimalan, dan metode yang ada, seperti algoritma genetika dan pengoptimalan ant colony, dapat digunakan untuk tujuan ini. Pengoptimalan ant colony terbukti efektif dalam mengoptimalkan deep learning, dan penelitian ini berkontribusi pada penyetelan otomatis berbagai hyperparameter menggunakan ant colony untuk klasifikasi gambar. Pada penelitian ini menggunakan dataset MNIST yang bertujuan untuk mengidentifikasi digit pada citra. Dataset yang digunakan terbagi menjadi 2, dataset pelatihan dan dataset validasi. Dataset pelatihan terdiri dari 33.600 gambar, dan dataset validasi terdiri dari 8.400 gambar. Hasil menunjukkan bahwa optimasi ant colony mencapai akurasi 97,46% dengan data validasi dan 99,69% dengan data pelatihan, yang mengungguli algoritma genetika dengan akurasi masing-masing 94,60% dan 97,59% dengan data validasi dan pelatihan. Selain itu, pengoptimalan ant colony membutuhkan waktu 27,94 detik untuk dilatih, sedangkan algoritme genetika membutuhkan 22,25 detik.https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/7105hyperparameter auto-tuningdeep neural networkant colonyalgoritma genetika
spellingShingle Fian Yulio Santoso
Eko Sediyono
Hindriyanto Dwi Purnomo
Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
hyperparameter auto-tuning
deep neural network
ant colony
algoritma genetika
title Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
title_full Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
title_fullStr Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
title_full_unstemmed Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
title_short Optimalisasi Hyper Parameter Convolutional Neural Networks Menggunakan Ant Colony Optimization
title_sort optimalisasi hyper parameter convolutional neural networks menggunakan ant colony optimization
topic hyperparameter auto-tuning
deep neural network
ant colony
algoritma genetika
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/7105
work_keys_str_mv AT fianyuliosantoso optimalisasihyperparameterconvolutionalneuralnetworksmenggunakanantcolonyoptimization
AT ekosediyono optimalisasihyperparameterconvolutionalneuralnetworksmenggunakanantcolonyoptimization
AT hindriyantodwipurnomo optimalisasihyperparameterconvolutionalneuralnetworksmenggunakanantcolonyoptimization