Pengaruh Keberfungsian Keluarga terhadap Regulasi Emosi pada Remaja Awal

Remaja awal merupakan individu yang berusia 12 sampai 15 tahun. Pada masa remaja awal, individu akan lebih sering untuk mengalami fluktuasi emosi dan cenderung meledak-ledak serta tidak mampu mengontrol emosinya. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi regulasi emosi salah satunya, yaitu kel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yusrina Naily Farih, Primatia Yogi Wulandari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Airlangga 2022-05-01
Series:Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/BRPKM/article/view/34367
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Remaja awal merupakan individu yang berusia 12 sampai 15 tahun. Pada masa remaja awal, individu akan lebih sering untuk mengalami fluktuasi emosi dan cenderung meledak-ledak serta tidak mampu mengontrol emosinya. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi regulasi emosi salah satunya, yaitu keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberfungsian keluarga terhadap regulasi emosi pada remaja awal. Partisipan penelitian adalah 162 remaja awal yang berusia 13-15 tahun dan sedang tinggal bersama keluarga. Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan dua instrumen, yaitu skala family assessment device dan emotion regulation questionnaire. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 22.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga berpengaruh terhadap regulasi emosi pada remaja awal (p=0,001). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga memiliki pengaruh sebesar 7% pada regulasi emosi.
ISSN:2776-1851