Pengaruh Isometric Exercise terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi: Narrative Review

Hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia sehingga sering disebut sebagai “the silent killer”. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 34,1% pada tahun 2018 dan banyak dialami kelompok lansia. Isometric exercise adalah suatu latihan yang bertujuan untu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Neriza Dwiyanti, Arif Pristianto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang 2024-10-01
Series:Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal-d3fis.uwhs.ac.id/index.php/akfis/article/view/407
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia sehingga sering disebut sebagai “the silent killer”. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan menjadi 34,1% pada tahun 2018 dan banyak dialami kelompok lansia. Isometric exercise adalah suatu latihan yang bertujuan untuk mengaktivasi otot secara berkelanjutan dengan peningkatan ketegangan, tidak disertai dengan perubahan panjang jaringan otot yang diaktivasi dan tanpa perubahan sudut sendi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh isometric exercise dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dan metode isometric exercise apa saja yang dapat digunakan. Hasil: didapatkan 8 artikel dengan karakteristik pasien lansia dengan hipertensi tanpa penyakit penyerta. Mode latihan isometric exercise yang dapat diberikan yaitu isometric handgrip exercise, isometric wall squat, dan isometric leg exercise. Latihan mode isometric handgrip exercise dapat diberikan dengan frekuensi 3-4 kali per minggu, dilakukan selama 4x2 menit hingga 20-30% MVC, rest 1 menit, untuk penerapan mode latihan isometric wall squat dengan frekuensi 3 kali per minggu, wall squat dilakukan selama 4x2 menit, istirahat 2 menit antar sesi dan 95% HR maks, sedangkan dosis penerapan mode latihan leg isometric exercise dapat diberikan dengan frekuensi 3 kali per minggu, 4x2 menit hold dengan 20%MVC dan waktu istirahat 2 menit antar sesi, 85% HR maks. Simpulan penelitian ini adalah Isometric exercise dapat menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dengan mode latihan yaitu isometric handgrip exercise, isometric wall squat, dan isometric leg exercise.
ISSN:2548-8716
2599-2791