Pelatihan Pijat untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita pada Kader Posyandu dan Orang Tua Balita Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata usianya. Prevalensi balita stunting di Provinsi NTT adalah 35,3% dam kabupaten Sumba Barat 23,3%. Di tingkat kecamatan terdapat 2 kecamatan yang mengalami kenaikan kasus di tahun 2022 yakni k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Mariana Ngundju Awang, Grasiana Florida Boa, Wanti Wanti, Demsa Simbolon, Irfan Irfan, Ririn Widyastuti, Uly Agustine, Juni Gressilda Louisa Sine, Petrus Belarminus, Maria Mencyana Pati Saghu, Julianus Lende
Format: Article
Language:English
Published: Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah 2024-08-01
Series:Ahmar Metakarya
Subjects:
Online Access:https://journal.ahmareduc.or.id/index.php/AMJPM/article/view/303
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata usianya. Prevalensi balita stunting di Provinsi NTT adalah 35,3% dam kabupaten Sumba Barat 23,3%. Di tingkat kecamatan terdapat 2 kecamatan yang mengalami kenaikan kasus di tahun 2022 yakni kecamatan Lamboya dan Wanukaka. Data balita stunting kec Wanukaka berjumlah 222 balita. Desa tertinggi dengan kasus stunting adalah Desa Baliloku dengan jumlah balita stunting 22 anak dengan status gizi 4 anak sangat pendek dan 18 anak pendek. Data ini belum mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pelatihan pijat untuk stimulasi tumbuh kembang balita pada kader posyandu dan arangtua balita stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk stimulasi tumbuh kembang balita stunting yang ditandai dengan penambahan berat badan balita stunting. Peserta kegiatan terdiri dari kader posyandu (20 orang) dan orangtua balita stunting (21 orang). Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat pengaruh pijat pengaruh pijat bayi/balita terhadap stimulasi tumbuh kembang (penambahan berat badan) dengan p-value 0.000 (p < 0.005).
ISSN:2807-3797
2807-3576