Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris

Jendela merupakan elemen arsitektur yang berfungsi memasukan pencahayaan alami dari luar kedalam bangunan. Distribusi pencahayaan siang yang merata masuk kedalam ruangan dapat meminimalkan penggunaan pencahayaan buatan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari optimasi posisi jendela dengan pendekatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Yose Rizal, Imam Robandi, Eko Mulyanto Yuniarno
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2020-05-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3160
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823860730947960832
author Yose Rizal
Imam Robandi
Eko Mulyanto Yuniarno
author_facet Yose Rizal
Imam Robandi
Eko Mulyanto Yuniarno
author_sort Yose Rizal
collection DOAJ
description Jendela merupakan elemen arsitektur yang berfungsi memasukan pencahayaan alami dari luar kedalam bangunan. Distribusi pencahayaan siang yang merata masuk kedalam ruangan dapat meminimalkan penggunaan pencahayaan buatan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari optimasi posisi jendela dengan pendekatan kepada distribusi jarak daylight factor (DF) dan estetika komposisi spasial. Analisis dilakukkan berdasarkan kualitatif distibusi DF pada ruangan terhadap posisi bukaan jendela secara estetika komposisional beradasarkan grafik teori kecocokan represetasional. Tahap fitting dan normalisasi pada nilai daylight factor dan estetika asimetri dari teori kecocokan represetasional merupakan langkah awal untuk mendapatakan optimasi nilai faktor yang nantinya akan diberikan suatu nilai faktor bobot ( ) untuk kedua variabel. Hasil studi di dapat  posisi jendela paling optimal berada pada posisi jarak 23% dari lebar bidang dinding bukaan jendela terhadap sisi jendela bagian dalam, dimana nilai faktor bobot  = 0,5. Optimasi dengan menggunakan nilai  dapat digunakan arsitek untuk menentukkan distribusi DF, estetika asimetri atau bahkan keduanya.   Abstract The window is an architectural element that functions to incorporate natural lighting from outside into the building. Even daylight distribution into the room can minimize the use of artificial lighting. This research was conducted to find window position optimization by approaching the daylight factor (DF) distance distribution and spatial composition aesthetics. The analysis was carried out based on the qualitative distribution of DF in the room to the position of the window opening aesthetically compositional based on a graph of the theory of repetational compatibility. The fitting and normalization phase of DF values and the asymmetry aesthetics of the repetational match theory are the first step to get an optimization of the factor values which will be given a weight factor value (α) for both variables. The results of the study in the most optimal window position can be located at a distance of 23% from the width of the window opening wall area to the inner side of the window, where the weight factor value α = 0.5. Optimization using the  can be used by architects to determine the distribution of DF, asymmetry aesthetics or even both.
format Article
id doaj-art-68d9a54f3bd446738638c031491215d6
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2020-05-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-68d9a54f3bd446738638c031491215d62025-02-10T10:42:40ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792020-05-017310.25126/jtiik.2020733160Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika AsimetrisYose Rizal0Imam Robandi1Eko Mulyanto Yuniarno21. Departemen Teknik Arsitektur, Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru 2. Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). SurabayaDepartemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) SurabayaDepartemen Teknik Komputer, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) SurabayaJendela merupakan elemen arsitektur yang berfungsi memasukan pencahayaan alami dari luar kedalam bangunan. Distribusi pencahayaan siang yang merata masuk kedalam ruangan dapat meminimalkan penggunaan pencahayaan buatan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari optimasi posisi jendela dengan pendekatan kepada distribusi jarak daylight factor (DF) dan estetika komposisi spasial. Analisis dilakukkan berdasarkan kualitatif distibusi DF pada ruangan terhadap posisi bukaan jendela secara estetika komposisional beradasarkan grafik teori kecocokan represetasional. Tahap fitting dan normalisasi pada nilai daylight factor dan estetika asimetri dari teori kecocokan represetasional merupakan langkah awal untuk mendapatakan optimasi nilai faktor yang nantinya akan diberikan suatu nilai faktor bobot ( ) untuk kedua variabel. Hasil studi di dapat  posisi jendela paling optimal berada pada posisi jarak 23% dari lebar bidang dinding bukaan jendela terhadap sisi jendela bagian dalam, dimana nilai faktor bobot  = 0,5. Optimasi dengan menggunakan nilai  dapat digunakan arsitek untuk menentukkan distribusi DF, estetika asimetri atau bahkan keduanya.   Abstract The window is an architectural element that functions to incorporate natural lighting from outside into the building. Even daylight distribution into the room can minimize the use of artificial lighting. This research was conducted to find window position optimization by approaching the daylight factor (DF) distance distribution and spatial composition aesthetics. The analysis was carried out based on the qualitative distribution of DF in the room to the position of the window opening aesthetically compositional based on a graph of the theory of repetational compatibility. The fitting and normalization phase of DF values and the asymmetry aesthetics of the repetational match theory are the first step to get an optimization of the factor values which will be given a weight factor value (α) for both variables. The results of the study in the most optimal window position can be located at a distance of 23% from the width of the window opening wall area to the inner side of the window, where the weight factor value α = 0.5. Optimization using the  can be used by architects to determine the distribution of DF, asymmetry aesthetics or even both. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3160
spellingShingle Yose Rizal
Imam Robandi
Eko Mulyanto Yuniarno
Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
title_full Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
title_fullStr Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
title_full_unstemmed Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
title_short Optimasi DF Berbasis Posisi Jendela Menggunakan Estetika Asimetris
title_sort optimasi df berbasis posisi jendela menggunakan estetika asimetris
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3160
work_keys_str_mv AT yoserizal optimasidfberbasisposisijendelamenggunakanestetikaasimetris
AT imamrobandi optimasidfberbasisposisijendelamenggunakanestetikaasimetris
AT ekomulyantoyuniarno optimasidfberbasisposisijendelamenggunakanestetikaasimetris