Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia

Abstract—The public frequently comes to community pharmacies for self-medication to address mild symptoms, including dyspepsia. Pharmacy students need to develop appropriate clinical decision-making abilities to provide quality self-medication services as they prepare for their future roles as pharm...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Jesica Mourin, Cecilia Brata
Format: Article
Language:English
Published: Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya 2025-06-01
Series:Keluwih
Subjects:
Online Access:https://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/view/7435
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1849471482201112576
author Jesica Mourin
Cecilia Brata
author_facet Jesica Mourin
Cecilia Brata
author_sort Jesica Mourin
collection DOAJ
description Abstract—The public frequently comes to community pharmacies for self-medication to address mild symptoms, including dyspepsia. Pharmacy students need to develop appropriate clinical decision-making abilities to provide quality self-medication services as they prepare for their future roles as pharmacists. This study aims to describe the appropriateness of clinical reasoning/judgement and recommendations by pharmacy students in response to a vignette case of NSAID-induced dyspepsia. Data was collected through Google Form questionnaires, with third-year pharmacy students who currently took a course related to self-medication as participants. Descriptive statistics and inductive content analysis were used to analyze the data. The appropriateness of reasoning/judgement and recommendations was determined based on conformity with the literature and/or expert panel consensus. The total population was 162 students and of these 150 participated.  Of the 150 participants, 78% provided appropriate reasoning/judgement and recommendations to the NSAID-induced dyspepsia case. This showed that most pharmacy students at this university demonstrated correct clinical reasoning/judgment, and could provide appropriate recommendations for a case of NSAID-induced dyspepsia. This might imply that the changes in the Indonesian pharmacy curriculum, incorporating more clinical skills, have started showing positive effects.  Keywords: self-medication, dyspepsia, reasoning/judgement, recommendations, pharmacy students  Abstrak—Masyarakat sering datang ke apotek untuk melakukan swamedikasi dalam mengatasi gejala ringan, termasuk untuk mengatasi keluhan dispepsia. Mahasiswa farmasi, sebagai calon apoteker di masa depan, perlu mempunyai kemampuan clinical decision making yang mumpuni untuk dapat memberikan layanan swamedikasi yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan clinical reasoning/judgement dan rekomendasi yang diberikan oleh mahasiswa S1 farmasi dalam menanggapi kasus swamedikasi dispepsia akibat penggunaan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner Google Forms, dengan melibatkan partisipan mahasiswa farmasi tahun ketiga yang saat ini sedang mengikuti mata kuliah terkait swamedikasi. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inductive content analysis. Ketepatan reasoning/judgement serta ketepatan rekomendasi ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan literatur dan/atau konsensus expert panel. Dari total populasi 162 mahasiswa, 150 mahasiswa berpartisipasi pada penelitian ini. Dari 150 partisipan ini, 78% dapat memberikan clinical reasoning/judgement dan rekomendasi dengan tepat pada kasus ini. Hal ini menunjukkan mayoritas mahasiswa S1 farmasi pada universitas ini telah mempunyai kemampuan yang baik dalam clinical reasoning/judgement dan pemberian rekomendasi pada kasus swamedikasi dispepsia karena penggunaan AINS. Hal ini mungkin menandakan bahwa perubahan dalam kurikulum farmasi di Indonesia yang saat ini lebih banyak memasukkan clinical skills mulai memberikan dampak positif. Kata kunci: swamedikasi, dispepsia, reasoning/judgement, rekomendasi, mahasiswa farmasi
format Article
id doaj-art-68b2e1c9eb0b4ac6b47a338c1b8b05ef
institution Kabale University
issn 2715-6419
language English
publishDate 2025-06-01
publisher Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya
record_format Article
series Keluwih
spelling doaj-art-68b2e1c9eb0b4ac6b47a338c1b8b05ef2025-08-20T03:24:48ZengDirektorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas SurabayaKeluwih2715-64192025-06-0162Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia Jesica Mourin0Cecilia Brata1Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya - IndonesiaPusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya – Indonesia Abstract—The public frequently comes to community pharmacies for self-medication to address mild symptoms, including dyspepsia. Pharmacy students need to develop appropriate clinical decision-making abilities to provide quality self-medication services as they prepare for their future roles as pharmacists. This study aims to describe the appropriateness of clinical reasoning/judgement and recommendations by pharmacy students in response to a vignette case of NSAID-induced dyspepsia. Data was collected through Google Form questionnaires, with third-year pharmacy students who currently took a course related to self-medication as participants. Descriptive statistics and inductive content analysis were used to analyze the data. The appropriateness of reasoning/judgement and recommendations was determined based on conformity with the literature and/or expert panel consensus. The total population was 162 students and of these 150 participated.  Of the 150 participants, 78% provided appropriate reasoning/judgement and recommendations to the NSAID-induced dyspepsia case. This showed that most pharmacy students at this university demonstrated correct clinical reasoning/judgment, and could provide appropriate recommendations for a case of NSAID-induced dyspepsia. This might imply that the changes in the Indonesian pharmacy curriculum, incorporating more clinical skills, have started showing positive effects.  Keywords: self-medication, dyspepsia, reasoning/judgement, recommendations, pharmacy students  Abstrak—Masyarakat sering datang ke apotek untuk melakukan swamedikasi dalam mengatasi gejala ringan, termasuk untuk mengatasi keluhan dispepsia. Mahasiswa farmasi, sebagai calon apoteker di masa depan, perlu mempunyai kemampuan clinical decision making yang mumpuni untuk dapat memberikan layanan swamedikasi yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan clinical reasoning/judgement dan rekomendasi yang diberikan oleh mahasiswa S1 farmasi dalam menanggapi kasus swamedikasi dispepsia akibat penggunaan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner Google Forms, dengan melibatkan partisipan mahasiswa farmasi tahun ketiga yang saat ini sedang mengikuti mata kuliah terkait swamedikasi. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inductive content analysis. Ketepatan reasoning/judgement serta ketepatan rekomendasi ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan literatur dan/atau konsensus expert panel. Dari total populasi 162 mahasiswa, 150 mahasiswa berpartisipasi pada penelitian ini. Dari 150 partisipan ini, 78% dapat memberikan clinical reasoning/judgement dan rekomendasi dengan tepat pada kasus ini. Hal ini menunjukkan mayoritas mahasiswa S1 farmasi pada universitas ini telah mempunyai kemampuan yang baik dalam clinical reasoning/judgement dan pemberian rekomendasi pada kasus swamedikasi dispepsia karena penggunaan AINS. Hal ini mungkin menandakan bahwa perubahan dalam kurikulum farmasi di Indonesia yang saat ini lebih banyak memasukkan clinical skills mulai memberikan dampak positif. Kata kunci: swamedikasi, dispepsia, reasoning/judgement, rekomendasi, mahasiswa farmasi https://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/view/7435self-medication, dyspepsia, reasoning/judgement, recommendations, pharmacy studentsswamedikasi, dispepsia, reasoning/judgement, rekomendasi, mahasiswa farmasi
spellingShingle Jesica Mourin
Cecilia Brata
Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
Keluwih
self-medication, dyspepsia, reasoning/judgement, recommendations, pharmacy students
swamedikasi, dispepsia, reasoning/judgement, rekomendasi, mahasiswa farmasi
title Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
title_full Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
title_fullStr Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
title_full_unstemmed Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
title_short Ketepatan Reasoning/Judgement dan Rekomendasi Mahasiswa Farmasi pada Kasus Vignette Swamedikasi Dispepsia
title_sort ketepatan reasoning judgement dan rekomendasi mahasiswa farmasi pada kasus vignette swamedikasi dispepsia
topic self-medication, dyspepsia, reasoning/judgement, recommendations, pharmacy students
swamedikasi, dispepsia, reasoning/judgement, rekomendasi, mahasiswa farmasi
url https://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/view/7435
work_keys_str_mv AT jesicamourin ketepatanreasoningjudgementdanrekomendasimahasiswafarmasipadakasusvignetteswamedikasidispepsia
AT ceciliabrata ketepatanreasoningjudgementdanrekomendasimahasiswafarmasipadakasusvignetteswamedikasidispepsia