CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA

Chronic Mielomonositic Leukemia (CMML) adalah keganasan heterogen yang ditandai dengan monositosis di darah perifer (>1x109/L), terdapat kelainan mielodisplastik dan mieloproliferatif di sumsum tulang, dan memiliki kecendrungan untuk bertransformasi menjadi leukemia myeloid akut. Angka kejadian C...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rangga Lunesia, Irza Wahid
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2018-07-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/828
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569526976249856
author Rangga Lunesia
Irza Wahid
author_facet Rangga Lunesia
Irza Wahid
author_sort Rangga Lunesia
collection DOAJ
description Chronic Mielomonositic Leukemia (CMML) adalah keganasan heterogen yang ditandai dengan monositosis di darah perifer (>1x109/L), terdapat kelainan mielodisplastik dan mieloproliferatif di sumsum tulang, dan memiliki kecendrungan untuk bertransformasi menjadi leukemia myeloid akut. Angka kejadian CMML sangat jarang, di Indonesia tercatat hanya 2,5 % kasus dari keseluruhan MDS. Pengobatan pada MP-CMML dengan jumlah blast sedikit adalah pemberian terapi sitoreduktif yaitu hydroxyurea yang bertujuan mengontrol proliferasi myelomonositic sel dan mengurangi organomegali. Telah dilaporkan suatu kasus laki-laki 28 tahun dengan keluhan pucat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 6.5 gr/dl, leukosit: 93.540/mm3, hitung jenis: 1/0/6/42/8/27. Pemeriksaan BMP menunjukkan aktivitas Granulopoeitik: meningkat, ditemukan mieloblast 3%, Promielosit 3%, monoblast 2%, Promonosit 1%, dominasi monosit 33%, ditemukan juga dysplasia seperti pseudo pelgerhuet, dengan kesan sesuai gambaran Chronic Mielomonositic Leukemia. Pada pasien ini dengan jumlah leukosit > 13 x 109/L termasuk kedalam MP-CMML diberikan terapi hydroxyurea. Follow up setelah pemberian terapi Hb 8.8 gr/dl, Leukosit 38.200/mm3, pada hitung jenis: 0/1/5/45/7/23.
format Article
id doaj-art-67acad67a9a4408aaff9417a66ac5e20
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2018-07-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-67acad67a9a4408aaff9417a66ac5e202025-02-02T20:46:11ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062018-07-0170545710.25077/jka.v7i0.828701CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDARangga Lunesia0Irza Wahid1Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP M Djamil PadangSubbagian Hemato Onkologi Medis Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/RSUP M Djamil PadangChronic Mielomonositic Leukemia (CMML) adalah keganasan heterogen yang ditandai dengan monositosis di darah perifer (>1x109/L), terdapat kelainan mielodisplastik dan mieloproliferatif di sumsum tulang, dan memiliki kecendrungan untuk bertransformasi menjadi leukemia myeloid akut. Angka kejadian CMML sangat jarang, di Indonesia tercatat hanya 2,5 % kasus dari keseluruhan MDS. Pengobatan pada MP-CMML dengan jumlah blast sedikit adalah pemberian terapi sitoreduktif yaitu hydroxyurea yang bertujuan mengontrol proliferasi myelomonositic sel dan mengurangi organomegali. Telah dilaporkan suatu kasus laki-laki 28 tahun dengan keluhan pucat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan splenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 6.5 gr/dl, leukosit: 93.540/mm3, hitung jenis: 1/0/6/42/8/27. Pemeriksaan BMP menunjukkan aktivitas Granulopoeitik: meningkat, ditemukan mieloblast 3%, Promielosit 3%, monoblast 2%, Promonosit 1%, dominasi monosit 33%, ditemukan juga dysplasia seperti pseudo pelgerhuet, dengan kesan sesuai gambaran Chronic Mielomonositic Leukemia. Pada pasien ini dengan jumlah leukosit > 13 x 109/L termasuk kedalam MP-CMML diberikan terapi hydroxyurea. Follow up setelah pemberian terapi Hb 8.8 gr/dl, Leukosit 38.200/mm3, pada hitung jenis: 0/1/5/45/7/23.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/828
spellingShingle Rangga Lunesia
Irza Wahid
CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
Jurnal Kesehatan Andalas
title CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
title_full CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
title_fullStr CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
title_full_unstemmed CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
title_short CHRONIC MIELOMONOSITIC LEUKEMIA PADA USIA MUDA
title_sort chronic mielomonositic leukemia pada usia muda
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/828
work_keys_str_mv AT ranggalunesia chronicmielomonositicleukemiapadausiamuda
AT irzawahid chronicmielomonositicleukemiapadausiamuda