Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis

Procalcitonin adalah biomarker yang bermanfaat mendiagnosis sepsis, tetapi  mahal dan waktu pemeriksaan lama. Eosinopenia dan rasio neutrofil/limfosit merupakan alternatif yang lebih murah dan cepat, namun efektivitasnya belum diketahui dengan jelas. Tujuan: Menentukan hubungan eosinopenia dan rasio...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ajeng Kurnia Wardhani
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2020-04-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1232
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832545168404774912
author Ajeng Kurnia Wardhani
author_facet Ajeng Kurnia Wardhani
author_sort Ajeng Kurnia Wardhani
collection DOAJ
description Procalcitonin adalah biomarker yang bermanfaat mendiagnosis sepsis, tetapi  mahal dan waktu pemeriksaan lama. Eosinopenia dan rasio neutrofil/limfosit merupakan alternatif yang lebih murah dan cepat, namun efektivitasnya belum diketahui dengan jelas. Tujuan: Menentukan hubungan eosinopenia dan rasio neutrofil/limfosit terhadap procalcitonin pada pasien sepsis. Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan belah lintang. Subjek penelitian 43 pasien sepsis yang dirawat di RSUP Dr.Kariadi bulan Desember 2018 sampai Juni 2019, ada 22 pasien wanita dan 21 pria dengan kisaran usia 25–84 tahun. Data kadar procalcitonin, jumah eosinofil, neutrophil dan limfosit diambil secara retrospektif dari catatan medis pasien. Pasien dianggap sepsis bila menunjukkan nilai skor SOFA ≥2. Hasil: Didapatkan kadar procalcitonin antara 2,19 – 87,29 ng/mL dengan median 13,8 ng/mL, kadar eosinofil antara 0 – 0,01 × 103/µL dengan median 0,01 × 103/µL, serta rasio neutrofil/limfosit antara 7,59 – 68,36 dengan median 19,39. Uji korelasi spearman tidak menemukan hubungan yang bermakna antara kadar procalcitonin dengan kondisi eosinopenia (p = 0,929; r = 0,014) dan rasio neutrofil/limfosit (p = 0,879; r = –0,024). Peningkatan kadar procalcitonin ≥2 ng/mL, kondisi eosinopenia dengan kadar eosinofil absolut ≤0,05 × 103/µL, serta peningkatan rasio neutrofil/limfosit ≥5 diperkirakan sebagai biomarker yang bermanfaat untuk menegakkan diagnosis sepsis, namun tidak menemukan adanya hubungan yang bermakna antara berbagai biomarker tersebut. Simpulan: Hasil penelitian ini belum mendukung penggunaan jumlah eosinofil dan rasio neutrofil/limfosit sebagai pengganti procalcitonin untuk membantu menegakkan diagnosis sepsis. Kata kunci: eosinopenia, procalcitonin, rasio neutrofil/limfosit, sepsis
format Article
id doaj-art-66e86b15b4a844288da46531ae0ae15e
institution Kabale University
issn 2301-7406
2615-1138
language English
publishDate 2020-04-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-66e86b15b4a844288da46531ae0ae15e2025-02-03T08:17:48ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062615-11382020-04-0191485310.25077/jka.v9i1.12321037Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien SepsisAjeng Kurnia Wardhani0PPDS Patologi Klinis Diponegoro University SemarangProcalcitonin adalah biomarker yang bermanfaat mendiagnosis sepsis, tetapi  mahal dan waktu pemeriksaan lama. Eosinopenia dan rasio neutrofil/limfosit merupakan alternatif yang lebih murah dan cepat, namun efektivitasnya belum diketahui dengan jelas. Tujuan: Menentukan hubungan eosinopenia dan rasio neutrofil/limfosit terhadap procalcitonin pada pasien sepsis. Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan belah lintang. Subjek penelitian 43 pasien sepsis yang dirawat di RSUP Dr.Kariadi bulan Desember 2018 sampai Juni 2019, ada 22 pasien wanita dan 21 pria dengan kisaran usia 25–84 tahun. Data kadar procalcitonin, jumah eosinofil, neutrophil dan limfosit diambil secara retrospektif dari catatan medis pasien. Pasien dianggap sepsis bila menunjukkan nilai skor SOFA ≥2. Hasil: Didapatkan kadar procalcitonin antara 2,19 – 87,29 ng/mL dengan median 13,8 ng/mL, kadar eosinofil antara 0 – 0,01 × 103/µL dengan median 0,01 × 103/µL, serta rasio neutrofil/limfosit antara 7,59 – 68,36 dengan median 19,39. Uji korelasi spearman tidak menemukan hubungan yang bermakna antara kadar procalcitonin dengan kondisi eosinopenia (p = 0,929; r = 0,014) dan rasio neutrofil/limfosit (p = 0,879; r = –0,024). Peningkatan kadar procalcitonin ≥2 ng/mL, kondisi eosinopenia dengan kadar eosinofil absolut ≤0,05 × 103/µL, serta peningkatan rasio neutrofil/limfosit ≥5 diperkirakan sebagai biomarker yang bermanfaat untuk menegakkan diagnosis sepsis, namun tidak menemukan adanya hubungan yang bermakna antara berbagai biomarker tersebut. Simpulan: Hasil penelitian ini belum mendukung penggunaan jumlah eosinofil dan rasio neutrofil/limfosit sebagai pengganti procalcitonin untuk membantu menegakkan diagnosis sepsis. Kata kunci: eosinopenia, procalcitonin, rasio neutrofil/limfosit, sepsishttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1232
spellingShingle Ajeng Kurnia Wardhani
Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
Jurnal Kesehatan Andalas
title Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
title_full Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
title_fullStr Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
title_full_unstemmed Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
title_short Hubungan Eosinopenia dan Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Procalcitonin pada Pasien Sepsis
title_sort hubungan eosinopenia dan rasio neutrofil limfosit dengan procalcitonin pada pasien sepsis
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1232
work_keys_str_mv AT ajengkurniawardhani hubunganeosinopeniadanrasioneutrofillimfositdenganprocalcitoninpadapasiensepsis