Penggunaan Deiksis Dalam Novel Susah Sinyal Karya Ernest Prakasa dan Ika Natassa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan penggunaan deiksis dalam novel Susah Sinyal karya Ernest Prakasa dan Ika Natassa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu dialog-dialog dalam novel Susah Sinyal karya Ernest Prakasa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dinda Femas Juliandiny, I Nyoman Sudika, Syamsinas Jafar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Majalengka 2024-08-01
Series:Jurnal Educatio FKIP UNMA
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/9408
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan penggunaan deiksis dalam novel Susah Sinyal karya Ernest Prakasa dan Ika Natassa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini yaitu dialog-dialog dalam novel Susah Sinyal karya Ernest Prakasa dan Ika Natassa yang dimuat dalam tabel sesuai dengan jenis deiksis. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk dan penggunaan deiksis dalam novel Susah Sinyal karya Ernest Prakasa dan Ika Natassa terdapat tiga jenis deiksis yang ditemukan, yaitu bentuk deiksis pronomina persona, deiksis tempat/ruang, dan deiksis waktu. Deiksis pronomina persona terbagi menjadi tiga yaitu deiksis pronomina persona pertama tunggal bentuk gue, saya, dan aku, pronomina persona jamak bentuk kami, dan kita. Pada deiksis pronomina persona kedua tunggal ditemukan bentuk kamu, lo, kau, dan anda, deiksis pronomina persona kedua jamak bentuk kalian, sedangkan deiksis pronomina persona ketiga tunggal bentuk dia, dan beliau, terakhir deiksis pronomina persona ketiga jamak bentuk mereka. Bentuk deiksis ruang/tempat terjangkau ditemukan bentuk di sini, sedangkan bentuk deiksis tempat/ruang tak terjangkau meliputi di sana, dan di situ. Adapun bentuk deiksis waktu terbagi atas deiksis waktu lampau, waktu kini, dan waktu mendatang. Deiksis waktu lampau ditemukan bentuk kemarin, tadi, dan dulu. Bentuk deiksis waktu kini yaitu sekarang, dan hari ini. Terakhir bentuk deiksis waktu yang akan datang meliputi nanti, besok, dan lusa.
ISSN:2459-9522
2548-6756