Hubungan Menu Anxiety, Pemilihan Makanan, dan Kebiasaan Makan pada Status Gizi Generasi Z di Cinere, Depok

Latar Belakang: Generasi Z menjadi penggerak tren belanja modern yang dipengaruhi oleh teknologi. Salah satu fenomena yang muncul adalah menu anxiety yaitu perasaan cemas dalam memilih makanan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan asupan gizi menjadi tidak optimal, dan dapat memengaruhi status gizi....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Khoirul Anwar, Fathiarica Sharifa Putri, Dadi Hidayat Maskar
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2024-12-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63217
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Generasi Z menjadi penggerak tren belanja modern yang dipengaruhi oleh teknologi. Salah satu fenomena yang muncul adalah menu anxiety yaitu perasaan cemas dalam memilih makanan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan asupan gizi menjadi tidak optimal, dan dapat memengaruhi status gizi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara menu anxiety, pemilihan makanan, dan kebiasaan makan terhadap status gizi Generasi Z di wilayah Cinere, Depok. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan 90 subjek Generasi Z rentang usia 16-18 tahun di Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok. Data yang dikumpulkan mencakup karakteristik subjek, Kebiasaan makan dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan pola makan berdasarkan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Berat dan tinggi badan diukur secara langsung. Uji bivariat menggunalan Spearman Rank. Hasil: Sebanyak 65,5% subjek mengalami menu anxiety, dengan 86,2% memilih menu berdasarkan rasa. Alasan utama kesulitan memilih menu adalah rasa takut menyesal (41,4%) dan banyaknya pilihan menu (26,4%). Subjek mengonsumsi buah (46,0%) dan sayur (40,2%) sekitar 2-4 hari/minggu, dan memiliki status gizi baik. Terdapat hubungan antara frekuensi makan diluar (eating out) dengan status gizi subjek berdasarkan indeks massa tubuh berdasarkan umur (IMT/U) (p-value=0,019; r=0,252), tetapi tidak terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan makan buah, sayur, snack manis, dan minuman manis dengan status gizi  (p-value>0,05) . Kesimpulan: Kebiasaan eating out berhubungan dengan status gizi. Menu anxiety, pertimbangan dalam pemilihan makanan, dan konsumsi buah, sayur, snack manis, dan minuman manis tidak menunjukkan hubungan dengan status gizi.
ISSN:2580-1163
2580-9776