Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan

Keracunan makanan yang terjadi di lingkungan masyarakat salah satu penyebabnya adalah pengunaan bahan tambahan pangan yang tidak sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Bahan Tambahan Pangan adalah bahan yang mempengaruhi sifat atau bentuk pangan dengan cara ditambahkan ke dalam pangan dia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Melva Linda Aritonang, Kudang Boro Seminar, Nugraha Edhi Suyatma, Irman Hermadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-06-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3363
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858549398175744
author Melva Linda Aritonang
Kudang Boro Seminar
Nugraha Edhi Suyatma
Irman Hermadi
author_facet Melva Linda Aritonang
Kudang Boro Seminar
Nugraha Edhi Suyatma
Irman Hermadi
author_sort Melva Linda Aritonang
collection DOAJ
description Keracunan makanan yang terjadi di lingkungan masyarakat salah satu penyebabnya adalah pengunaan bahan tambahan pangan yang tidak sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Bahan Tambahan Pangan adalah bahan yang mempengaruhi sifat atau bentuk pangan dengan cara ditambahkan ke dalam pangan diantaranya antioksidan, pemanis, pengawet, dan pewarna. Alasan pelaku usaha pangan terjadinya keracunan disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai bahan tambahan pangan dan pengaruh negatifnya terhadap kesehatan. Berdasarkan hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan bahan tambahan pangan yang tidak tepat maka perlu dibangun sistem pakar berbasis aturan if-then yang mampu memberi informasi penentuan penggunaan yang benar sesuai dengan produk pangan yang diinginkan dengan bantuan seorang ahli di bidang bahan tambahan pangan. Metode yang digunakan adalah pohon keputusan dengan algoritme C5.0 untuk mengklasifikasikan jenis kategori pangan dengan masukan berupa bahan dasar dan cara pengolahan produk pangan. Aturan yang dihasilkan berjumlah 98 aturan pada model pohon keputusan memudahkan pada tahap implementasi sistem. Seleksi fitur dengan information gain menghasilkan bahwa pencampuran merupakan cara pengolahan yang cukup berpengaruh pada model pohon keputusan dengan nilai information gain yang maksimum. Evaluasi kinerja model pohon keputusan menggunakan k-fold cross validation dengan k = 10 dan memiliki akurasi tertinggi pada fold ke 10 sebesar 72.7 %..  Hasil akhir penelitian ini adalah implementasi sistem dalam bentuk website dengan memberikan solusi berupa rekomendasi bahan tambahan pangan dan nilai batas maksimum dalam penggunaannya.   Abstract Food poisoning that occurs in the community one of the causes is the use of food additives that are not in line with applicable government regulations. Food Additives are ingredients that affect the nature or form of food by adding them to food including antioxidants, sweeteners, preservatives, and dyes. Reasons for food businesses that cause poisoning are due to lack of knowledge about food additives and their negative effects on health. Based on this, to avoid misuse of food additives that are not proper, it is necessary to build an expert system that can give information on determining the correct use by the desired food products with the help of an expert in the field of food additives. The method used is a decision tree with C5.0 algorithm to classify types of food categories with parameters in the form of basic ingredients and ways of processing food products. Feature selection with information gain results that mixing is a processing method that is quite influential on the decision tree model with maximum information gain value. The performance evaluation of the decision tree model uses k-fold cross validation with k ten and has the highest accuracy in the tenth iteration of 72.7%. The last result of this research is the implementation of the system in the form of a website by providing a solution in the form of food additives and a maximum limit value in its use. 
format Article
id doaj-art-5a63095ce16e4e8391c76cac6a717b86
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2022-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-5a63095ce16e4e8391c76cac6a717b862025-02-11T10:42:49ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792022-06-019310.25126/jtiik.2022923363867Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk PanganMelva Linda Aritonang0Kudang Boro Seminar1Nugraha Edhi Suyatma2Irman Hermadi3Institut Pertanian Bogor, BogorInstitut Pertanian Bogor, BogorInstitut Pertanian Bogor, BogorInstitut Pertanian Bogor, BogorKeracunan makanan yang terjadi di lingkungan masyarakat salah satu penyebabnya adalah pengunaan bahan tambahan pangan yang tidak sejalan dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Bahan Tambahan Pangan adalah bahan yang mempengaruhi sifat atau bentuk pangan dengan cara ditambahkan ke dalam pangan diantaranya antioksidan, pemanis, pengawet, dan pewarna. Alasan pelaku usaha pangan terjadinya keracunan disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai bahan tambahan pangan dan pengaruh negatifnya terhadap kesehatan. Berdasarkan hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan bahan tambahan pangan yang tidak tepat maka perlu dibangun sistem pakar berbasis aturan if-then yang mampu memberi informasi penentuan penggunaan yang benar sesuai dengan produk pangan yang diinginkan dengan bantuan seorang ahli di bidang bahan tambahan pangan. Metode yang digunakan adalah pohon keputusan dengan algoritme C5.0 untuk mengklasifikasikan jenis kategori pangan dengan masukan berupa bahan dasar dan cara pengolahan produk pangan. Aturan yang dihasilkan berjumlah 98 aturan pada model pohon keputusan memudahkan pada tahap implementasi sistem. Seleksi fitur dengan information gain menghasilkan bahwa pencampuran merupakan cara pengolahan yang cukup berpengaruh pada model pohon keputusan dengan nilai information gain yang maksimum. Evaluasi kinerja model pohon keputusan menggunakan k-fold cross validation dengan k = 10 dan memiliki akurasi tertinggi pada fold ke 10 sebesar 72.7 %..  Hasil akhir penelitian ini adalah implementasi sistem dalam bentuk website dengan memberikan solusi berupa rekomendasi bahan tambahan pangan dan nilai batas maksimum dalam penggunaannya.   Abstract Food poisoning that occurs in the community one of the causes is the use of food additives that are not in line with applicable government regulations. Food Additives are ingredients that affect the nature or form of food by adding them to food including antioxidants, sweeteners, preservatives, and dyes. Reasons for food businesses that cause poisoning are due to lack of knowledge about food additives and their negative effects on health. Based on this, to avoid misuse of food additives that are not proper, it is necessary to build an expert system that can give information on determining the correct use by the desired food products with the help of an expert in the field of food additives. The method used is a decision tree with C5.0 algorithm to classify types of food categories with parameters in the form of basic ingredients and ways of processing food products. Feature selection with information gain results that mixing is a processing method that is quite influential on the decision tree model with maximum information gain value. The performance evaluation of the decision tree model uses k-fold cross validation with k ten and has the highest accuracy in the tenth iteration of 72.7%. The last result of this research is the implementation of the system in the form of a website by providing a solution in the form of food additives and a maximum limit value in its use.  https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3363
spellingShingle Melva Linda Aritonang
Kudang Boro Seminar
Nugraha Edhi Suyatma
Irman Hermadi
Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
title_full Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
title_fullStr Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
title_full_unstemmed Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
title_short Sistem Pakar Penentuan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan untuk Produk Pangan
title_sort sistem pakar penentuan penggunaan bahan tambahan pangan untuk produk pangan
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/3363
work_keys_str_mv AT melvalindaaritonang sistempakarpenentuanpenggunaanbahantambahanpanganuntukprodukpangan
AT kudangboroseminar sistempakarpenentuanpenggunaanbahantambahanpanganuntukprodukpangan
AT nugrahaedhisuyatma sistempakarpenentuanpenggunaanbahantambahanpanganuntukprodukpangan
AT irmanhermadi sistempakarpenentuanpenggunaanbahantambahanpanganuntukprodukpangan