Potensi Tradisi Upacara Adat Ngalaksa Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Sumedang
Kabupaten Sumedang memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dalam setiap tahunnya. Sumedang memiliki banyak kecamatan yang tersebar dengan beragam kesenian dan tradisi yang memiliki ciri khas di setiap daerahnya. Hal ini yang menjadi modal untuk mengembangkan dan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Majalengka
2024-10-01
|
Series: | Jurnal Educatio FKIP UNMA |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/9485 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kabupaten Sumedang memiliki banyak potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung dalam setiap tahunnya. Sumedang memiliki banyak kecamatan yang tersebar dengan beragam kesenian dan tradisi yang memiliki ciri khas di setiap daerahnya. Hal ini yang menjadi modal untuk mengembangkan dan mempromosikan tradisi dan kebudayaan Sumedang dengan berbagai cara. Salah satu contoh tradisi yang ada di Kabupaten Sumedang yang memiliki potensi memberikan nilai lebih bagi Kabupaten Sumedang adalah tradisi upacara adat ngalaksa. Tradisi upacara adat ngalaksa adalah tradisi yang menjadi ciri khas masyarakat Rancakalong yang bukan hanya bisa dijadikan sebagai kesenian dan adat masyarakatnya saja, namun tradisi ini juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Sumedang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi tradisi upacara adat ngalaksa sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan pengumpulan dengan dengan cara wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini adalah tradisi upacara adat ngalaksa berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya karena telah memuat aspek-aspek pariwisata budaya yaitu memiliki produk naratif seperti adanya pemandu wisata dan adanya narasi untuk dipaparkan kepada wisatawan. Memuat aspek wisata yaitu wisatawan dapat melihat pembuatan laksa, menonton kesenian tarawangsa yang merupakan pengiring dari pelaksanaan tradisi upacara adat ngalaksa. Memuat produk destinasi yang berarti tradisi upacara adat memiliki aspek-aspek seperti lokasi yang stategis dan menetap, akses jalan yang terjangkau dan terdapat fasilitas-fasilitas untuk wisatawan. Memuat aspek produk budaya yang memiliki nilai spiritual, nilai sosial dan nilai sosial serta nilai sejarah. |
---|---|
ISSN: | 2459-9522 2548-6756 |