Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak

Abstrak Pendahuluan: Abses retrofaring adalah terkumpulnya nanah di ruang retrofaring yang merupakan salah satu daerah potensial di leher dalam. Abses retrofaring merupakan kasus yang jarang tetapi dapat menyebabkan kematian terutama pada umur di bawah 5 tahun. Sejak ditemukannya antibiotika, ang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Novialdi ., Dolly Irfandy
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2012-11-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/91
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1832569585945018368
author Novialdi .
Dolly Irfandy
author_facet Novialdi .
Dolly Irfandy
author_sort Novialdi .
collection DOAJ
description Abstrak Pendahuluan: Abses retrofaring adalah terkumpulnya nanah di ruang retrofaring yang merupakan salah satu daerah potensial di leher dalam. Abses retrofaring merupakan kasus yang jarang tetapi dapat menyebabkan kematian terutama pada umur di bawah 5 tahun. Sejak ditemukannya antibiotika, angka kesakitan dan kematian akibat abses menurun drastis. Metode: Dilaporkan satu kasus abses retrofaring dengan riwayat ketulangan pada anak gizi kurang umur 9 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi. Pada pemeriksaan foto polos jaringan lunak leher, terlihat gambaran pelebaran ruang retrofaring dan air fluid level. Diskusi: Penatalaksanaan meliputi pemberian antibiotika, drainase dan eksplorasi abses serta perbaikan keadaan umum. Kata kunci: abses retrofaring, benda asing, drainase Abstract Introduction: Retropharyngeal abscess is defined as accumulation pus in retropharyngeal space which is a potential area in deep neck space. Retropharyngeal abscess is a rare case but it can cause death especially in children under five years old. Since antibiotics were found, morbidity and mortality of this case was drastically decreased. Methods: A retropharyngeal abscess of child 9 years old with history of swallowed foreign body (fishbone) and lack of nutrition has been reported. Diagnosis was based on anamnesis, physical examination and radiographic finding. In soft tissue cervical radiograph we found, widening of retropharyngeal space with air fluid level. Discussion: Management for abscess is intravenous antibiotics, drainage and exploration abscess and improve general condition has been performed Keywords:Retropharyngeal abscess, foreign body, drainage
format Article
id doaj-art-46cd63daef574636bd02c4434d328123
institution Kabale University
issn 2301-7406
language English
publishDate 2012-11-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj-art-46cd63daef574636bd02c4434d3281232025-02-02T20:16:05ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062012-11-011388Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada AnakNovialdi .Dolly IrfandyAbstrak Pendahuluan: Abses retrofaring adalah terkumpulnya nanah di ruang retrofaring yang merupakan salah satu daerah potensial di leher dalam. Abses retrofaring merupakan kasus yang jarang tetapi dapat menyebabkan kematian terutama pada umur di bawah 5 tahun. Sejak ditemukannya antibiotika, angka kesakitan dan kematian akibat abses menurun drastis. Metode: Dilaporkan satu kasus abses retrofaring dengan riwayat ketulangan pada anak gizi kurang umur 9 tahun. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi. Pada pemeriksaan foto polos jaringan lunak leher, terlihat gambaran pelebaran ruang retrofaring dan air fluid level. Diskusi: Penatalaksanaan meliputi pemberian antibiotika, drainase dan eksplorasi abses serta perbaikan keadaan umum. Kata kunci: abses retrofaring, benda asing, drainase Abstract Introduction: Retropharyngeal abscess is defined as accumulation pus in retropharyngeal space which is a potential area in deep neck space. Retropharyngeal abscess is a rare case but it can cause death especially in children under five years old. Since antibiotics were found, morbidity and mortality of this case was drastically decreased. Methods: A retropharyngeal abscess of child 9 years old with history of swallowed foreign body (fishbone) and lack of nutrition has been reported. Diagnosis was based on anamnesis, physical examination and radiographic finding. In soft tissue cervical radiograph we found, widening of retropharyngeal space with air fluid level. Discussion: Management for abscess is intravenous antibiotics, drainage and exploration abscess and improve general condition has been performed Keywords:Retropharyngeal abscess, foreign body, drainagehttp://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/91
spellingShingle Novialdi .
Dolly Irfandy
Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
Jurnal Kesehatan Andalas
title Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
title_full Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
title_fullStr Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
title_full_unstemmed Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
title_short Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak
title_sort diagnosis dan penatalaksanaan abses retrofaring pada anak
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/91
work_keys_str_mv AT novialdi diagnosisdanpenatalaksanaanabsesretrofaringpadaanak
AT dollyirfandy diagnosisdanpenatalaksanaanabsesretrofaringpadaanak