PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS

Highlights: • Kadar rata-rata VEGF pada kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol. • Hasil FGF pada kelompok tikus kontrol lebih tinggi pada hari ke-0 dan hari ke-8 dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. • Di dalam kadar FGF dan VEGF tidak ada perbeda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Elisabeth Prajanti Sintaningrum, Iswinarno Doso Saputro, Lobredia Zarasade
Format: Article
Language:English
Published: UNIVERSITAS AIRLANGGA 2020-06-01
Series:Jurnal Rekonstruksi dan Estetik
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/JRE/article/view/24315
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1841556925523689472
author Elisabeth Prajanti Sintaningrum
Iswinarno Doso Saputro
Lobredia Zarasade
author_facet Elisabeth Prajanti Sintaningrum
Iswinarno Doso Saputro
Lobredia Zarasade
author_sort Elisabeth Prajanti Sintaningrum
collection DOAJ
description Highlights: • Kadar rata-rata VEGF pada kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol. • Hasil FGF pada kelompok tikus kontrol lebih tinggi pada hari ke-0 dan hari ke-8 dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. • Di dalam kadar FGF dan VEGF tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menjalani perlakuan dan kelompok kontrol negatif. Abstrak: Latar Belakang:  Luka bakar listrik  menyebabkan cedera serius dengan mortalitas 20-30% dan 74% korban  selamat  dengan  cedera  permanen  dan  sekuel.  Tingkat  nekrosis  pada luka  bakar  seringkali  sulit  untuk  ditentukan  karena sirkulasi mikrovaskuler pada  jaringan  dalam  terlibat.  N- acetylcysteine  (NAC) dapat mengatasi stres oksidatif dan memiliki efek perlindungan  terhadap  kerusakan  jaringan  dari radikal  bebas,  secara  hipotetis  dengan  sekresi berbagai faktor pertumbuhan yang  mempercepat   penyembuhan   luka.   Penelitian  ini  bertujuan  untuk mempelajari pengaruh NAC terhadap tingkat faktor pertumbuhan endotermal vaskular (VEGF) dan faktor pertumbuhan fibroblast  (FGF)  dalam  model  luka bakar listrik tikus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain randomized post-test only control group. Dalam penelitian ini, terdapat empat puluh dua tikus jantan galur Wistar yang ditempatkan dalam enam kelompok. Setiap tikus menerima arus bolak listrik sebesar 220 volt dengan intensitas 450-500 mA pada satu ekstremitas. Pengambilan sampel arteri femoralis dilakukan setelah pemberian dosis pertama NAC, setelah dosis pada hari ketiga, dan setelah delapan hari dari masing-masing dosis. Seluruh spesimen arteri femoralis dikenai pewarnaan dengan metode imunohistokimia dan diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 300 kali untuk mengevaluasi ekspresi VEGF dan FGF. Data dari seluruh sampel dikumpulkan dan kemudian dianalisis secara statistik. Hasil: Kadar rata-rata VEGF kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol dari awal pengamatan sampai hari ke 8. Hasil FGF pada  tikus  kontrol  lebih  tinggi  pada  hari  ke-0  dan  hari  ke-8  dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. Namun, dalam tes yang berbeda tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) yang  ditemukan pada pengukuran VEGF dan FGF pada hari yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan pada VEGF dan FGF antara kelompok kontrol negatif dan kelompok yang menjalani perlakuan.
format Article
id doaj-art-359d288b346c4086b488959d45c3b8ee
institution Kabale University
issn 2301-7937
2774-6062
language English
publishDate 2020-06-01
publisher UNIVERSITAS AIRLANGGA
record_format Article
series Jurnal Rekonstruksi dan Estetik
spelling doaj-art-359d288b346c4086b488959d45c3b8ee2025-01-07T04:42:48ZengUNIVERSITAS AIRLANGGAJurnal Rekonstruksi dan Estetik2301-79372774-60622020-06-01511510.20473/jre.v5i1.2431519939PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUSElisabeth Prajanti Sintaningrum0Iswinarno Doso Saputro1https://orcid.org/0000-0003-1852-7145Lobredia Zarasade2Departemen Bedah Rekonstruksi Plastik dan Estetik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, IndonesiaDepartemen Bedah Rekonstruksi Plastik dan Estetik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, IndonesiaDepartemen Bedah Rekonstruksi Plastik dan Estetik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, IndonesiaHighlights: • Kadar rata-rata VEGF pada kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol. • Hasil FGF pada kelompok tikus kontrol lebih tinggi pada hari ke-0 dan hari ke-8 dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. • Di dalam kadar FGF dan VEGF tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menjalani perlakuan dan kelompok kontrol negatif. Abstrak: Latar Belakang:  Luka bakar listrik  menyebabkan cedera serius dengan mortalitas 20-30% dan 74% korban  selamat  dengan  cedera  permanen  dan  sekuel.  Tingkat  nekrosis  pada luka  bakar  seringkali  sulit  untuk  ditentukan  karena sirkulasi mikrovaskuler pada  jaringan  dalam  terlibat.  N- acetylcysteine  (NAC) dapat mengatasi stres oksidatif dan memiliki efek perlindungan  terhadap  kerusakan  jaringan  dari radikal  bebas,  secara  hipotetis  dengan  sekresi berbagai faktor pertumbuhan yang  mempercepat   penyembuhan   luka.   Penelitian  ini  bertujuan  untuk mempelajari pengaruh NAC terhadap tingkat faktor pertumbuhan endotermal vaskular (VEGF) dan faktor pertumbuhan fibroblast  (FGF)  dalam  model  luka bakar listrik tikus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain randomized post-test only control group. Dalam penelitian ini, terdapat empat puluh dua tikus jantan galur Wistar yang ditempatkan dalam enam kelompok. Setiap tikus menerima arus bolak listrik sebesar 220 volt dengan intensitas 450-500 mA pada satu ekstremitas. Pengambilan sampel arteri femoralis dilakukan setelah pemberian dosis pertama NAC, setelah dosis pada hari ketiga, dan setelah delapan hari dari masing-masing dosis. Seluruh spesimen arteri femoralis dikenai pewarnaan dengan metode imunohistokimia dan diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 300 kali untuk mengevaluasi ekspresi VEGF dan FGF. Data dari seluruh sampel dikumpulkan dan kemudian dianalisis secara statistik. Hasil: Kadar rata-rata VEGF kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol dari awal pengamatan sampai hari ke 8. Hasil FGF pada  tikus  kontrol  lebih  tinggi  pada  hari  ke-0  dan  hari  ke-8  dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. Namun, dalam tes yang berbeda tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) yang  ditemukan pada pengukuran VEGF dan FGF pada hari yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan pada VEGF dan FGF antara kelompok kontrol negatif dan kelompok yang menjalani perlakuan.https://e-journal.unair.ac.id/JRE/article/view/24315luka bakar listrikantioksidan oraln-acetylcysteinevegffgf.health life style
spellingShingle Elisabeth Prajanti Sintaningrum
Iswinarno Doso Saputro
Lobredia Zarasade
PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
Jurnal Rekonstruksi dan Estetik
luka bakar listrik
antioksidan oral
n-acetylcysteine
vegf
fgf.
health life style
title PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
title_full PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
title_fullStr PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
title_full_unstemmed PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
title_short PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS
title_sort pengaruh oral n acetylcystein terhadap pola faktor pertumbuhan endotel vaskular vegf dan faktor pertumbuhan fibroblas fgf pada model kereta listrik tikus
topic luka bakar listrik
antioksidan oral
n-acetylcysteine
vegf
fgf.
health life style
url https://e-journal.unair.ac.id/JRE/article/view/24315
work_keys_str_mv AT elisabethprajantisintaningrum pengaruhoralnacetylcysteinterhadappolafaktorpertumbuhanendotelvaskularvegfdanfaktorpertumbuhanfibroblasfgfpadamodelkeretalistriktikus
AT iswinarnodososaputro pengaruhoralnacetylcysteinterhadappolafaktorpertumbuhanendotelvaskularvegfdanfaktorpertumbuhanfibroblasfgfpadamodelkeretalistriktikus
AT lobrediazarasade pengaruhoralnacetylcysteinterhadappolafaktorpertumbuhanendotelvaskularvegfdanfaktorpertumbuhanfibroblasfgfpadamodelkeretalistriktikus