Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning

Pengolahan sampah di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang besar dan belum terselesaikan. Menurut penelitian aktual Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak dikelola dengan baik. Dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kahlil Muchtar, Nyak Twoman Anshari, Chairuman Chairuman, Khalid Alhabibie, Khairul Munadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-06-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4976
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858534204309504
author Kahlil Muchtar
Nyak Twoman Anshari
Chairuman Chairuman
Khalid Alhabibie
Khairul Munadi
author_facet Kahlil Muchtar
Nyak Twoman Anshari
Chairuman Chairuman
Khalid Alhabibie
Khairul Munadi
author_sort Kahlil Muchtar
collection DOAJ
description Pengolahan sampah di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang besar dan belum terselesaikan. Menurut penelitian aktual Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak dikelola dengan baik. Dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tiap harinya, sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60%, sampah plastik 14%, diikuti sampah kertas 9%, metal 4,3%, kaca, kayu dan bahan lainnya sebesar 12,7%. Sampah plastik yang dihasilkan Indonesia mencapai 1,3 juta ton. Berdasarkan banyaknya sampah yang diproduksi Indonesia, dapat diketahui besarnya peran daur ulang dalam menyelamatkan lingkungan. Peran yang paling utama adalah dapat membantu mengurangi limbah dimanapun dan mengurangi polusi. Langkah awal untuk pengolahan limbah adalah pemilahan. Dengan memilah sampah yang benar, masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi bahan mana yang dapat didaur ulang dan mana yang tidak. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan sebuah sistem yang mampu membedakan dan mengenal sampah organik dan sampah anorganik. Dalam hal ini, digunakan salah satu cabang ilmu pembelajaran mesin (Machine Learning) yang mampu mengetahui kumpulan gambar serta mengklasifikasikannya yaitu pembelajaran mendalam (Deep Learning). Salah satu metode pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang digunakan adalah Convolutional Neural Network (CNN). Arsitektur tersebut menyerupai saraf manusia dan merupakan salah satu pembelajaran terawasi. Selain itu, peneliti memanfaatkan Raspberry Pi sebagai mikrokontroler, modul kamera Raspberry Pi yang digunakan untuk mengambil gambar, serta Intel Movidius Neural Compute Stick (NCS) yang berfungsi untuk mempercepat proses komputasi sehingga proses pendeteksian lebih mudah. Hal ini dikarenakan perangkat tersebut bersifat portable, cepat dan akurat.   Abstract Waste processing in Indonesia is still a big homework and has not been solved. According to the latest research by Sustainable Waste Indonesia (SWI) 24% of waste in Indonesia is still not properly managed. From about 65 million tons of waste produced in Indonesia every day, the largest contributor to this is organic waste as much as 60%, plastic waste 14%, followed by paper waste 9%, metal 4.3%, glass, wood and other materials at 12.7%. The plastic waste in Indonesia reaches 1.3 million tons. Based on the amount of waste in Indonesia, it can be seen that the role of recycling is big in saving the environment. It is crucial to help reduce waste anywhere and reduce press down pollution. The very first step in waste processing is sorting. By properly sorting waste, people can easily identify which materials can be recycled and which are not. Based on these problems, the researcher proposes a system that is able to recognize and sort organic waste, and inorganic waste. In this case, Deep Learning, a branch of (Machine Learning) is used to be able to understand a set of images and classify them. Deep Learning method applied here is using Convolutional Neural Network (CNN). The algorithm is like human nerves and is one of supervised learning. In addition, this research use the Raspberry Pi as a microcontroller, the Raspberry Pi camera module which is used to take pictures, and the Intel Movidius Neural Compute Stick (NCS) to speed up the computing process so that the identification process is easier. These devices are portable, fast and accurate.
format Article
id doaj-art-240b8bb5e09d4100a9bea9552f6c4c66
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2022-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-240b8bb5e09d4100a9bea9552f6c4c662025-02-11T10:42:43ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792022-06-019310.25126/jtiik.2022934976945Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep LearningKahlil Muchtar0Nyak Twoman Anshari1Chairuman Chairuman2Khalid Alhabibie3Khairul Munadi4Universitas Syiah Kuala, Banda AcehUniversitas Syiah Kuala, Banda AcehUniversitas Syiah Kuala, Banda AcehUniversitas Syiah Kuala, Banda AcehUniversitas Syiah Kuala, Banda Aceh Pengolahan sampah di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang besar dan belum terselesaikan. Menurut penelitian aktual Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan bahwa 24% sampah di Indonesia masih tidak dikelola dengan baik. Dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di Indonesia tiap harinya, sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60%, sampah plastik 14%, diikuti sampah kertas 9%, metal 4,3%, kaca, kayu dan bahan lainnya sebesar 12,7%. Sampah plastik yang dihasilkan Indonesia mencapai 1,3 juta ton. Berdasarkan banyaknya sampah yang diproduksi Indonesia, dapat diketahui besarnya peran daur ulang dalam menyelamatkan lingkungan. Peran yang paling utama adalah dapat membantu mengurangi limbah dimanapun dan mengurangi polusi. Langkah awal untuk pengolahan limbah adalah pemilahan. Dengan memilah sampah yang benar, masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi bahan mana yang dapat didaur ulang dan mana yang tidak. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan sebuah sistem yang mampu membedakan dan mengenal sampah organik dan sampah anorganik. Dalam hal ini, digunakan salah satu cabang ilmu pembelajaran mesin (Machine Learning) yang mampu mengetahui kumpulan gambar serta mengklasifikasikannya yaitu pembelajaran mendalam (Deep Learning). Salah satu metode pembelajaran mendalam (Deep Learning) yang digunakan adalah Convolutional Neural Network (CNN). Arsitektur tersebut menyerupai saraf manusia dan merupakan salah satu pembelajaran terawasi. Selain itu, peneliti memanfaatkan Raspberry Pi sebagai mikrokontroler, modul kamera Raspberry Pi yang digunakan untuk mengambil gambar, serta Intel Movidius Neural Compute Stick (NCS) yang berfungsi untuk mempercepat proses komputasi sehingga proses pendeteksian lebih mudah. Hal ini dikarenakan perangkat tersebut bersifat portable, cepat dan akurat.   Abstract Waste processing in Indonesia is still a big homework and has not been solved. According to the latest research by Sustainable Waste Indonesia (SWI) 24% of waste in Indonesia is still not properly managed. From about 65 million tons of waste produced in Indonesia every day, the largest contributor to this is organic waste as much as 60%, plastic waste 14%, followed by paper waste 9%, metal 4.3%, glass, wood and other materials at 12.7%. The plastic waste in Indonesia reaches 1.3 million tons. Based on the amount of waste in Indonesia, it can be seen that the role of recycling is big in saving the environment. It is crucial to help reduce waste anywhere and reduce press down pollution. The very first step in waste processing is sorting. By properly sorting waste, people can easily identify which materials can be recycled and which are not. Based on these problems, the researcher proposes a system that is able to recognize and sort organic waste, and inorganic waste. In this case, Deep Learning, a branch of (Machine Learning) is used to be able to understand a set of images and classify them. Deep Learning method applied here is using Convolutional Neural Network (CNN). The algorithm is like human nerves and is one of supervised learning. In addition, this research use the Raspberry Pi as a microcontroller, the Raspberry Pi camera module which is used to take pictures, and the Intel Movidius Neural Compute Stick (NCS) to speed up the computing process so that the identification process is easier. These devices are portable, fast and accurate. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4976
spellingShingle Kahlil Muchtar
Nyak Twoman Anshari
Chairuman Chairuman
Khalid Alhabibie
Khairul Munadi
Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
title_full Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
title_fullStr Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
title_full_unstemmed Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
title_short Rancang Bangun Purwarupa Pemilah Sampah Pintar Berbasis Deep Learning
title_sort rancang bangun purwarupa pemilah sampah pintar berbasis deep learning
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/4976
work_keys_str_mv AT kahlilmuchtar rancangbangunpurwarupapemilahsampahpintarberbasisdeeplearning
AT nyaktwomananshari rancangbangunpurwarupapemilahsampahpintarberbasisdeeplearning
AT chairumanchairuman rancangbangunpurwarupapemilahsampahpintarberbasisdeeplearning
AT khalidalhabibie rancangbangunpurwarupapemilahsampahpintarberbasisdeeplearning
AT khairulmunadi rancangbangunpurwarupapemilahsampahpintarberbasisdeeplearning