Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan telaah kritis terhadap reposisi pelembagaan oposisi di parlemen berikut penguatan fungsi kontrol terhadap parlemen itu sendiri oleh masyarakat sipil. Dinamika sistem politik pasca orde baru mendesak terciptanya tatanan mekanisme checks and balances yang mampu m...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung
2019-07-01
|
Series: | Journal of Political Issues |
Subjects: | |
Online Access: | https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/6 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1841543668497907712 |
---|---|
author | Sandy Pratama Arief Hidayat Putri Aisyah |
author_facet | Sandy Pratama Arief Hidayat Putri Aisyah |
author_sort | Sandy Pratama |
collection | DOAJ |
description | Tulisan ini bertujuan untuk memberikan telaah kritis terhadap reposisi pelembagaan oposisi di parlemen berikut penguatan fungsi kontrol terhadap parlemen itu sendiri oleh masyarakat sipil. Dinamika sistem politik pasca orde baru mendesak terciptanya tatanan mekanisme checks and balances yang mampu mengakomodir peliknya persoalan tata kelola kebijakan publik dalam sistem presidensial dengan parlemen multi parpol ini. Tulisan ini dengan studi deskriptif analitis. Sumber data diperoleh dari referensi tentang partai politik dan pemilu serta relasi kuasa antar kekuatan politik. Tulisan ini mengambil setting celah parlemen yang membutuhkan kehadiran lembaga kontrol terhadap fungsi penyeimbang kekuasaan eksekutif sebagai konsekuensi dari pengejawantahan kewenangan yang cenderung dilematis. Penulis menyimpulkan bahwa jejaring masyarakat sipil dapat menjadi alternatif dominan untuk menjalankan peran pengawasan terhadap kinerja legislatif di parlemen. Ketika eksekutif secara konstitusional tak terlalu mampu mengimbangi fungsi pengawasan parlemen, maka reposisi organisasi masyarakat sipil yang dianggap sebagai representasi utuh dan ideal dari kepentingan masyarakat banyak, menjadi pilihan terbaik untuk meredam menguatnya demokrasi kolusif. Sinkronisasi regulasi, niat baik dari partai politik, peran control masyarakat civil, dan sinergisasi cara pandang terhadap konsekuensi sistem multipartai yang tumbuh menjadi dasar demokratisasi yang lebih maju. |
format | Article |
id | doaj-art-222fe79c41784e44b6d3909c43ea614e |
institution | Kabale University |
issn | 2685-7766 |
language | English |
publishDate | 2019-07-01 |
publisher | Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung |
record_format | Article |
series | Journal of Political Issues |
spelling | doaj-art-222fe79c41784e44b6d3909c43ea614e2025-01-13T07:16:30ZengProgram Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka BelitungJournal of Political Issues2685-77662019-07-0111506210.33019/jpi.v1i1.66Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di IndonesiaSandy Pratama0Arief Hidayat1Putri Aisyah2Universitas Bangka BelitungUniversitas Gadjah MadaUniversitas Bangka BelitungTulisan ini bertujuan untuk memberikan telaah kritis terhadap reposisi pelembagaan oposisi di parlemen berikut penguatan fungsi kontrol terhadap parlemen itu sendiri oleh masyarakat sipil. Dinamika sistem politik pasca orde baru mendesak terciptanya tatanan mekanisme checks and balances yang mampu mengakomodir peliknya persoalan tata kelola kebijakan publik dalam sistem presidensial dengan parlemen multi parpol ini. Tulisan ini dengan studi deskriptif analitis. Sumber data diperoleh dari referensi tentang partai politik dan pemilu serta relasi kuasa antar kekuatan politik. Tulisan ini mengambil setting celah parlemen yang membutuhkan kehadiran lembaga kontrol terhadap fungsi penyeimbang kekuasaan eksekutif sebagai konsekuensi dari pengejawantahan kewenangan yang cenderung dilematis. Penulis menyimpulkan bahwa jejaring masyarakat sipil dapat menjadi alternatif dominan untuk menjalankan peran pengawasan terhadap kinerja legislatif di parlemen. Ketika eksekutif secara konstitusional tak terlalu mampu mengimbangi fungsi pengawasan parlemen, maka reposisi organisasi masyarakat sipil yang dianggap sebagai representasi utuh dan ideal dari kepentingan masyarakat banyak, menjadi pilihan terbaik untuk meredam menguatnya demokrasi kolusif. Sinkronisasi regulasi, niat baik dari partai politik, peran control masyarakat civil, dan sinergisasi cara pandang terhadap konsekuensi sistem multipartai yang tumbuh menjadi dasar demokratisasi yang lebih maju.https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/6check and balanceskontrol masyarakat sipilmultipartaioposisi |
spellingShingle | Sandy Pratama Arief Hidayat Putri Aisyah Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia Journal of Political Issues check and balances kontrol masyarakat sipil multipartai oposisi |
title | Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia |
title_full | Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia |
title_fullStr | Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia |
title_full_unstemmed | Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia |
title_short | Mendorong Reformasi Parlemen Melalui Kekuatan Civil Society Di Indonesia |
title_sort | mendorong reformasi parlemen melalui kekuatan civil society di indonesia |
topic | check and balances kontrol masyarakat sipil multipartai oposisi |
url | https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/6 |
work_keys_str_mv | AT sandypratama mendorongreformasiparlemenmelaluikekuatancivilsocietydiindonesia AT ariefhidayat mendorongreformasiparlemenmelaluikekuatancivilsocietydiindonesia AT putriaisyah mendorongreformasiparlemenmelaluikekuatancivilsocietydiindonesia |