The Struktur komunitas plankton di karamba jaring apung Danau Rawa Pening dan korelasinya dengan kualitas pakan yang digunakan

Pencemaran nitrogen (N) dan fosfat (P) dari budidaya ikan sistem Karamba Jaring Apung (KJA) merupakan salah satu penyebab kritisnya kondisi Danau Rawa Pening. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa limbah pakan menimbulkan beban cemaran bahan organik (BOD), N, dan P di badan perairan Danau Ra...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Desti Christian Cahyaningrum, Tesalonika Putri Kinanti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2025-01-01
Series:Jurnal Biologi Udayana
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/116646
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pencemaran nitrogen (N) dan fosfat (P) dari budidaya ikan sistem Karamba Jaring Apung (KJA) merupakan salah satu penyebab kritisnya kondisi Danau Rawa Pening. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa limbah pakan menimbulkan beban cemaran bahan organik (BOD), N, dan P di badan perairan Danau Rawa Pening. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk melihat korelasi antara kualitas pakan yang digunakan pada sistem budidaya ikan sistem KJA terhadap pencemaran N dan P melalui pendekatan analisis struktur komunitas plankton. Terdapat tiga lokasi pengamatan, yaitu di KJA yang berada di wilayah Bukit Cinta-Kecamatan Banyubiru (kadar protein pakan 26%-28%), wilayah Jembatan Biru-Kecamatan Bawen (kadar protein pakan 31%-33%), dan di wilayah tengah danau yang tidak dijumpai aktivitas KJA sebagai wilayah kontrol. Sampel air dari lokasi pengamatan dianalisis kualitas airnya secara ex situ maupun in situ, serta diamati struktur komunitas plankton yang ada di dalamnya. Struktur komunitas plankton menunjukkan bahwa ketiga lokasi pengamatan telah tercemar ringan dan bersifat eutrofik (kemelimpahan 16.111 -34.356 ind/L kategori eutrofik; H’ = 2,098-2,689 kategori keanekeragaman sedang; C = 0,066 – 0,179 katergori dominansi sedang; dan E = 0,605-0,691 kategori merata). Kualitas pakan yang digunakan pada KJA berkorelasi rendah terhadap kemelimpahan plankton (r = 0,289). Kemelimpahan plankton di lokasi pengamatan berkorelasi positif dengan nilai BOD perairan (r = 593) dan berkorelasi negatif dengan tingkat kecerahan (r= 691). Artinya, semakin tinggi nilai BOD menyebabkan semakin tingginya kemelimpahan plankton dan semakin rendahnya kecerahan perairan danau. Fragilaria sp. merupakan jenis plankton yang berpotensi digunakan sebagai bioindikator tingginya BOD dan nitrat di badan perairan.
ISSN:1410-5292