Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter

Pandemi COVID-19 menyebabkan situasi krisis yang berdampak pada perubahan perilaku pengguna Twitter terkait pengalaman distres publik. Perubahan perilaku positif bisa berdampak positif. Namun, perubahan perilaku negatif bisa menjadi masalah jika terjadi secara masif, seperti meningkatnya kecemasan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Apriantoni Apriantoni, Diana Purwitasari, Agus Budi Raharjo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2023-02-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6317
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1823858532545462272
author Apriantoni Apriantoni
Diana Purwitasari
Agus Budi Raharjo
author_facet Apriantoni Apriantoni
Diana Purwitasari
Agus Budi Raharjo
author_sort Apriantoni Apriantoni
collection DOAJ
description Pandemi COVID-19 menyebabkan situasi krisis yang berdampak pada perubahan perilaku pengguna Twitter terkait pengalaman distres publik. Perubahan perilaku positif bisa berdampak positif. Namun, perubahan perilaku negatif bisa menjadi masalah jika terjadi secara masif, seperti meningkatnya kecemasan pengguna. Oleh karena itu, mengeksplorasi hubungan antara perilaku dan jaringan komunitas pengguna sangat penting untuk menemukan implikasi pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku pengguna Twitter. Penelitian ini berkontribusi dalam mengidentifikasi perubahan perilaku pengguna berdasarkan model ekstraksi perilaku kolektif pada aktivitas tweet temporal. Mekanisme ini menggunakan topik bahasan dan emosi sebagai variabel ekstraksi untuk menghasilkan jaringan perilaku pengguna. Kemudian, jaringan perilaku tersebut dimodelkan dengan algoritma DeepWalk Network Embeddings untuk memetakan hubungan kedekatan perilaku antar pengguna dan Density Peak Clustering Algorithm untuk mengelompokkan komunitas pengguna berdasarkan kesamaan perilaku yang kuat. Dari analisis 121 pengguna aktif, periode sebelum COVID-19 memiliki 98 pengguna representatif yang didominasi oleh 33% perilaku komunitas terkait aktivitas pribadi dengan emosi senang. Di sisi lain, periode setelah COVID-19 memiliki 54 pengguna representatif yang didominasi oleh 65% perilaku komunitas terkait kesehatan dengan emosi marah. Perubahan perilaku kedua periode tersebut dipengaruhi oleh transisi pola jaringan terdistribusi ke pola jaringan clique graph, sehingga sentralisasi penyebaran informasi mempengaruhi potensi peningkatan perubahan perilaku pengguna pada jaringan komunitas. Hasil ini dapat digunakan untuk mengurangi potensi penyebaran perilaku negatif dengan memanfaatkan komunitas yang memiliki pengaruh perilaku positif dikalangan pengguna Twitter.   Abstract The COVID-19 pandemic caused a crisis that impacted behavior changes of Twitter users related to public distress experiences. Positive behavior changes could have a positive impact. However, negative behavior changes could have problems if it occur massively, such as increased user anxiety. Therefore, exploring the relationship between behavior and user community in the social networks is very important to find the implication of the COVID-19 pandemic on behavior changes of Twitter users. This study contributes to identify user behavior changes based on the collective behavior extraction model on temporal tweet activities. This mechanism used discussion topics and emotions as extraction variables to generate user behavior network. Then, the behavioral network was modeled by the DeepWalk Network Embeddings algorithm to map the behavioral closeness relationship between users and the Density Peak Clustering Algorithm to group user communities with strong behavioral similarities. Based on the analysis of 121 active users, before the COVID-19 period had 98 representative users, who were dominated by 33% of community behavior related to personal activities with happy emotions. On the other hand, after the COVID-19 period, 54 representative users were dominated by 65% of community behavior related to health with anger. Behavior changes in both periods are influenced by the transition from a distributed network pattern to a clique graph network pattern, so the centralization of information dissemination could affect the potential for increasing user behavioral changes in the community network. These findings could be used to reduce the potential for spreading negative behavior by leveraging communities with positive behavior influence among Twitter users.
format Article
id doaj-art-190ef0131624494988be839ec8027db5
institution Kabale University
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
publishDate 2023-02-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj-art-190ef0131624494988be839ec8027db52025-02-11T10:39:42ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792023-02-0110110.25126/jtiik.202310163171070Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna TwitterApriantoni Apriantoni0Diana Purwitasari1Agus Budi Raharjo2Institut Teknologi Sepuluh Nopember, SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember, SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember, SurabayaPandemi COVID-19 menyebabkan situasi krisis yang berdampak pada perubahan perilaku pengguna Twitter terkait pengalaman distres publik. Perubahan perilaku positif bisa berdampak positif. Namun, perubahan perilaku negatif bisa menjadi masalah jika terjadi secara masif, seperti meningkatnya kecemasan pengguna. Oleh karena itu, mengeksplorasi hubungan antara perilaku dan jaringan komunitas pengguna sangat penting untuk menemukan implikasi pandemi COVID-19 terhadap perubahan perilaku pengguna Twitter. Penelitian ini berkontribusi dalam mengidentifikasi perubahan perilaku pengguna berdasarkan model ekstraksi perilaku kolektif pada aktivitas tweet temporal. Mekanisme ini menggunakan topik bahasan dan emosi sebagai variabel ekstraksi untuk menghasilkan jaringan perilaku pengguna. Kemudian, jaringan perilaku tersebut dimodelkan dengan algoritma DeepWalk Network Embeddings untuk memetakan hubungan kedekatan perilaku antar pengguna dan Density Peak Clustering Algorithm untuk mengelompokkan komunitas pengguna berdasarkan kesamaan perilaku yang kuat. Dari analisis 121 pengguna aktif, periode sebelum COVID-19 memiliki 98 pengguna representatif yang didominasi oleh 33% perilaku komunitas terkait aktivitas pribadi dengan emosi senang. Di sisi lain, periode setelah COVID-19 memiliki 54 pengguna representatif yang didominasi oleh 65% perilaku komunitas terkait kesehatan dengan emosi marah. Perubahan perilaku kedua periode tersebut dipengaruhi oleh transisi pola jaringan terdistribusi ke pola jaringan clique graph, sehingga sentralisasi penyebaran informasi mempengaruhi potensi peningkatan perubahan perilaku pengguna pada jaringan komunitas. Hasil ini dapat digunakan untuk mengurangi potensi penyebaran perilaku negatif dengan memanfaatkan komunitas yang memiliki pengaruh perilaku positif dikalangan pengguna Twitter.   Abstract The COVID-19 pandemic caused a crisis that impacted behavior changes of Twitter users related to public distress experiences. Positive behavior changes could have a positive impact. However, negative behavior changes could have problems if it occur massively, such as increased user anxiety. Therefore, exploring the relationship between behavior and user community in the social networks is very important to find the implication of the COVID-19 pandemic on behavior changes of Twitter users. This study contributes to identify user behavior changes based on the collective behavior extraction model on temporal tweet activities. This mechanism used discussion topics and emotions as extraction variables to generate user behavior network. Then, the behavioral network was modeled by the DeepWalk Network Embeddings algorithm to map the behavioral closeness relationship between users and the Density Peak Clustering Algorithm to group user communities with strong behavioral similarities. Based on the analysis of 121 active users, before the COVID-19 period had 98 representative users, who were dominated by 33% of community behavior related to personal activities with happy emotions. On the other hand, after the COVID-19 period, 54 representative users were dominated by 65% of community behavior related to health with anger. Behavior changes in both periods are influenced by the transition from a distributed network pattern to a clique graph network pattern, so the centralization of information dissemination could affect the potential for increasing user behavioral changes in the community network. These findings could be used to reduce the potential for spreading negative behavior by leveraging communities with positive behavior influence among Twitter users. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6317
spellingShingle Apriantoni Apriantoni
Diana Purwitasari
Agus Budi Raharjo
Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
title_full Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
title_fullStr Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
title_full_unstemmed Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
title_short Jaringan Komunitas Berbasis Similaritas Topik Bahasan dan Emosi untuk Mengidentifikasi Perilaku Pengguna Twitter
title_sort jaringan komunitas berbasis similaritas topik bahasan dan emosi untuk mengidentifikasi perilaku pengguna twitter
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6317
work_keys_str_mv AT apriantoniapriantoni jaringankomunitasberbasissimilaritastopikbahasandanemosiuntukmengidentifikasiperilakupenggunatwitter
AT dianapurwitasari jaringankomunitasberbasissimilaritastopikbahasandanemosiuntukmengidentifikasiperilakupenggunatwitter
AT agusbudiraharjo jaringankomunitasberbasissimilaritastopikbahasandanemosiuntukmengidentifikasiperilakupenggunatwitter