Faktor Permasalahan Interoperabilitas Pada Penerapan Building Information Modeling (BIM) Dalam Proses Analisis Dan Desain Struktur
Interoperabilitas dalam konteks Building Information Modeling (BIM) mengacu pada kemampuan sistem, perangkat lunak, dan platform berbeda untuk bekerja bersama dan berbagi informasi BIM secara efektif. Ini memungkinkan para profesional dalam industri konstruksi untuk bekerja sama dengan lebih efisien...
Saved in:
Main Authors: | , , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
2024-06-01
|
Series: | Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain |
Subjects: | |
Online Access: | https://jbkd.ft.unand.ac.id/index.php/jbkd/article/view/56 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Interoperabilitas dalam konteks Building Information Modeling (BIM) mengacu pada kemampuan sistem, perangkat lunak, dan platform berbeda untuk bekerja bersama dan berbagi informasi BIM secara efektif. Ini memungkinkan para profesional dalam industri konstruksi untuk bekerja sama dengan lebih efisien dan meminimalkan risiko kehilangan data atau kesalahan komunikasi. Interoperabilitas BIM yang efektif adalah aspek kritis dari keberhasilan implementasi BIM dalam proyek konstruksi dimulai dari proses desain hingga ke proses konstruksi di lapangan. Salah satu fase dalam BIM adalah analisis dan desain struktur. Penelitian ini menyajikan permasalahan yang timbul dalam penerapan interoperabilitas BIM antara architectural model ke analytical model pada bangunan bertingkat. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi permodelan bangunan bertingkat beton bertulang dan baja hingga hasil desain elemen struktur dengan perangkat lunak ETABS dan Revit dalam bentuk format yang terstandar. Hasil simulasi ini disajikan dalam bentuk workflow yang didalamnya telah mengidentifikasi faktor-faktor yang mendominasi permasalahan interoperabilitas masing-masing perangkat lunak. Ketersediaan add-on atau plugins antar perangkat lunak menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya inkonsitensi data dan koordinat serta ketidaksesuaian hasil detail desain dari analytical model ke architectural model dalam proses penggambaran shop drawing. |
---|---|
ISSN: | 3021-7547 |