Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Untuk mengimplementasikan biadang keilmuan khususnya energi terbarukan, laboratorium konversi energi di Politeknik Negeri Jakarta menggunakan energi matahari sebagai alternatif pasokan listrik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta praktikum. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi te...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Politeknik Negeri Jakarta
2024-08-01
|
Series: | Jurnal Mekanik Terapan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/6548 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1832582854543933440 |
---|---|
author | Anisa Ramadhani Tatun Hayatun Nufus |
author_facet | Anisa Ramadhani Tatun Hayatun Nufus |
author_sort | Anisa Ramadhani |
collection | DOAJ |
description |
Untuk mengimplementasikan biadang keilmuan khususnya energi terbarukan, laboratorium konversi energi di Politeknik Negeri Jakarta menggunakan energi matahari sebagai alternatif pasokan listrik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta praktikum. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap sistem PLTS On-Grid 21,60kWP di laboratorium konversi energi PNJ yang sudah beroperasi selama 2 tahun namun belum pernah dilakukan maintenance. Evaluasi ini dilakukan dengan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dengan mempertimbangkan potensi shading, Performance Ratio, serta produksi harian dan bulanan. PLTS di laboratorium ini menggunakan 48 panel surya monokristalin berkapasitas 450 Wp, 1 buah inverter berkapasitas 60 kW. Sistem mampu menghasilkan daya sebesar 1986 kWh setiap bulannya dengan rasio kinerja sebesar 80%. Metode FMEA dipilih karena banyak industri, khususnya pembangkit listrik, menggunakan metode yang disebut Failure Modes and Effects Analysis (FMEA), yang mencakup Risk Priority Number (RPN). RPN berisi beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan, indeks kejadian, dan indeks deteksi. Dengan menyiapkan FMEA pada sistem pembangkit listrik tenaga surya, keandalan sistem akan meningkat sehingga biaya operasional menjadi lebih murah.
Kata-kata kunci: Evaluasi, PLTS, FMEA
|
format | Article |
id | doaj-art-110906ba093849299898c280ac312471 |
institution | Kabale University |
issn | 2747-1381 |
language | English |
publishDate | 2024-08-01 |
publisher | Politeknik Negeri Jakarta |
record_format | Article |
series | Jurnal Mekanik Terapan |
spelling | doaj-art-110906ba093849299898c280ac3124712025-01-29T07:39:44ZengPoliteknik Negeri JakartaJurnal Mekanik Terapan2747-13812024-08-015210.32722/jmt.v5i2.6548 Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Anisa RamadhaniTatun Hayatun Nufus0Politeknik Negeri Jakarta Untuk mengimplementasikan biadang keilmuan khususnya energi terbarukan, laboratorium konversi energi di Politeknik Negeri Jakarta menggunakan energi matahari sebagai alternatif pasokan listrik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta praktikum. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap sistem PLTS On-Grid 21,60kWP di laboratorium konversi energi PNJ yang sudah beroperasi selama 2 tahun namun belum pernah dilakukan maintenance. Evaluasi ini dilakukan dengan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) dengan mempertimbangkan potensi shading, Performance Ratio, serta produksi harian dan bulanan. PLTS di laboratorium ini menggunakan 48 panel surya monokristalin berkapasitas 450 Wp, 1 buah inverter berkapasitas 60 kW. Sistem mampu menghasilkan daya sebesar 1986 kWh setiap bulannya dengan rasio kinerja sebesar 80%. Metode FMEA dipilih karena banyak industri, khususnya pembangkit listrik, menggunakan metode yang disebut Failure Modes and Effects Analysis (FMEA), yang mencakup Risk Priority Number (RPN). RPN berisi beberapa faktor, termasuk tingkat keparahan, indeks kejadian, dan indeks deteksi. Dengan menyiapkan FMEA pada sistem pembangkit listrik tenaga surya, keandalan sistem akan meningkat sehingga biaya operasional menjadi lebih murah. Kata-kata kunci: Evaluasi, PLTS, FMEA https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/6548Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
spellingShingle | Anisa Ramadhani Tatun Hayatun Nufus Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Jurnal Mekanik Terapan Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title_full | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title_fullStr | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title_full_unstemmed | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title_short | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
title_sort | evaluasi sistem plts grid connected 21 60 kwp di politeknik negeri jakarta dengan metode failure mode effect analysis fmea |
topic | Evaluasi Sistem PLTS Grid-Connected 21.60 kWp di Politeknik Negeri Jakarta Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) |
url | https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/jmt/article/view/6548 |
work_keys_str_mv | AT anisaramadhani evaluasisistempltsgridconnected2160kwpdipolitekniknegerijakartadenganmetodefailuremodeeffectanalysisfmea AT tatunhayatunnufus evaluasisistempltsgridconnected2160kwpdipolitekniknegerijakartadenganmetodefailuremodeeffectanalysisfmea |