Akuisisi Bukti Digital Tiktok Berbasis Android Menggunakan Metode National Institute of Justice
Seiring mudahnya menjangkau internet maka masyarakat sangat mudah menggunakan media sosial. Media sosial sangat berdampak positif bagi khalayak ramai seperti mudahnya dijangkau informasi dan mengakses perkembangan zaman, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan media sosial dapat mendatangkan pe...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2023-03-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
Online Access: | https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/6416 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Seiring mudahnya menjangkau internet maka masyarakat sangat mudah menggunakan media sosial. Media sosial sangat berdampak positif bagi khalayak ramai seperti mudahnya dijangkau informasi dan mengakses perkembangan zaman, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan media sosial dapat mendatangkan pengaruh negatif seperti tindak kejahatan cyberbullying, penipuan, ancaman, dan pencemaran nama baik. Aplikasi TikTok merupakan media sosial yang paling banyak diunduh menurut We Are Social dan Hootsuite pada Januari 2022 dan aplikasi TikTok rentan menyebabkan terjadinya kejahatan pencemaran nama baik, dan terjadinya ancaman. Penelitian ini bertujuan melakukan proses forensik untuk mendapatkan bukti-bukti pencemaran nama baik dan ancaman pada media sosial TikTok. Penelitian ini menggunakan framework dari National Institute of Justice (NIJ) dengan tahap identification, collection, examination, analysis, dan reporting. Tools yang digunakan dalam penelitian yaitu MOBILedit forensic Express. Proses forensik yang dilakukan berhasil mendapatkan data pada smartphone yang belum di-root hanya bisa mendapatkan informasi aplikasi TikTok, images, dan waktu kejadian dengan persantase tingkat keberhasilan 42,8%. Sedangkan pada smartphone yang sudah di-root didapatkan data berupa informasi aplikasi TikTok, nama akun, Messanges, image, waktu kejadian, dan video serta hastag tidak dapat ditemukan dengan persantase tingkat keberhasilan 85,7%.
Abstract
As it is easy to reach the internet, it is very easy for people to use social media. Social media has a very positive impact on the general public such as easy access to information and access to the times, however it is possible that social media can have negative effects such as cyberbullying, fraud, threats, and defamation. The TikTok application is the most downloaded social media according to We Are Social and Hootsuite in January 2022 and the TikTok application is vulnerable to causing crimes of defamation, and threats. This study aims to conduct a forensic process to obtain evidence of defamation and threats on TikTok social media. This study uses a framework from the National Institute of Justice (NIJ) with the stages of identification, collection, examination, analysis, and reporting. The tools used in this research are MOBILedit Forensic Express. The forensic process that was carried out succeeded in obtaining data on a smartphone that had not been rooted, only being able to get information on the TikTok application, images, and the time of the incident with a success rate of 42.8%. Meanwhile, on a rooted smartphone, data in the form of TikTok application information, account names, messages, images, time of occurrence, and videos and hashtags could not be found with a success rate of 85.7%.
|
---|---|
ISSN: | 2355-7699 2528-6579 |