Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen
Penyakit manusia dapat disebabkan oleh kontribusi bakteri yang menyebabkan infeksi. Penggunaan tanaman sebagai pengobatan tradisional memainkan peran penting dalam kesehatan karena dianggap sebagai salah satu sumber yang paling menjanjikan untuk penemuan agen antimikroba baru yang minim efek samping...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret
2022-09-01
|
Series: | Alchemy |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/52508 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1846096451278471168 |
---|---|
author | Febrianti Febrianti Asri Widyasanti Siti Nurhasanah |
author_facet | Febrianti Febrianti Asri Widyasanti Siti Nurhasanah |
author_sort | Febrianti Febrianti |
collection | DOAJ |
description | Penyakit manusia dapat disebabkan oleh kontribusi bakteri yang menyebabkan infeksi. Penggunaan tanaman sebagai pengobatan tradisional memainkan peran penting dalam kesehatan karena dianggap sebagai salah satu sumber yang paling menjanjikan untuk penemuan agen antimikroba baru yang minim efek samping. Bunga telang mulai dilirik masyarakat Indonesia sebagai bunga dengan berbagai macam manfaat bagi kesehatan manusia salah satunya sebagai antibakteri, namun sayangnya belum diketahui seberapa jauh manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kandungan senyawa dan studi antibakteri ekstrak bunga telang menggunakan beberapa pelarut bersama dengan penilaian kritis terhadap potensinya di masa depan. Metode penelitian dilakukan dengan metode penelusuran literatur. Senyawa metabolit sekunder yang ditemukan pada ekstrak bunga telang seperti flavonoid, alkaloid, fenol, saponin dan tanin bertanggungjawab atas aktivitas antibakteri. Ekstrak bunga telang terbukti memberikan aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen penyebab konjungtivis, keracunan makanan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan kerusakan gigi. Bakteri patogen seperti P. aeruginosa, E. coli, dan S. aureus berhasil dihambat pertumbuhannya dengan nilai Diameter Daya Hambat (DDH) 8 ‒ 26 mm. Aktivitas antibakteri yang dimilikinya dipengaruhi oleh pelarut yang digunakan, ekstrak metanol dengan konsentrasi 200 mg/mL memberikan aktivitas antibakteri yang paling kuat terhadap P. aeruginosa dengan nilai DDH 26 mm yang tergolong penghambatan kategori kuat. Hal ini membuktikan ekstrak bunga telang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri alami.
Antibacterial Activity of Clitoria ternatea L. Extract against Pathogenic Bacteria. Human disease can be caused by bacteria that cause infections. The use of plants as traditional has played an important role in health because it is considered as one of the most promising sources for the discovery of new antimicrobial agents with minimal side effects. Recently, C. ternatea has attracted much attention for Indonesian people as a flower with various benefits for human health, one of which is as an antibacterial. However, how far these benefits are still being investigated. For this reason, this study aims to explore the compound content and antibacterial studies of C. ternatea extract using several solvents along with a critical assessment of its potential in the future. The research method used was the literature search method. Secondary metabolite compounds found in C. ternatea extracts, such as flavonoids, alkaloids, phenols, saponins, and tannins, are responsible for the antibacterial activity. C. ternatea extract has antibacterial activity against several pathogenic bacteria that cause conjunctivitis, food poisoning, urinary tract infections, skin infections, and tooth decay. Pathogenic bacteria such as P. aeruginosa, E. coli, and S. aureus were inhibited with an inhibition zone value of 8 ‒ 26 mm. Its antibacterial activity is influenced by the solvent used, methanol extract with a concentration of 200 mg/mL gave the strongest activity against P. aeruginosa with an inhibition zone of 26 mm, classified as a strong inhibitory category. This proves that the C. ternatea extract has the potential to be further developed as a natural antibacterial agent. |
format | Article |
id | doaj-art-0f4db0f1db3d4a4a803f16a76802ea2d |
institution | Kabale University |
issn | 1412-4092 2443-4183 |
language | English |
publishDate | 2022-09-01 |
publisher | Universitas Sebelas Maret |
record_format | Article |
series | Alchemy |
spelling | doaj-art-0f4db0f1db3d4a4a803f16a76802ea2d2025-01-02T06:42:47ZengUniversitas Sebelas MaretAlchemy1412-40922443-41832022-09-0118223424110.20961/alchemy.18.2.52508.234-24135372Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri PatogenFebrianti Febrianti0Asri Widyasanti1Siti Nurhasanah2Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, 45363, Indonesia.Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, 45363, Indonesia.Departemen Teknologi Industri Pangan., Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, 45363, Indonesia.Penyakit manusia dapat disebabkan oleh kontribusi bakteri yang menyebabkan infeksi. Penggunaan tanaman sebagai pengobatan tradisional memainkan peran penting dalam kesehatan karena dianggap sebagai salah satu sumber yang paling menjanjikan untuk penemuan agen antimikroba baru yang minim efek samping. Bunga telang mulai dilirik masyarakat Indonesia sebagai bunga dengan berbagai macam manfaat bagi kesehatan manusia salah satunya sebagai antibakteri, namun sayangnya belum diketahui seberapa jauh manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kandungan senyawa dan studi antibakteri ekstrak bunga telang menggunakan beberapa pelarut bersama dengan penilaian kritis terhadap potensinya di masa depan. Metode penelitian dilakukan dengan metode penelusuran literatur. Senyawa metabolit sekunder yang ditemukan pada ekstrak bunga telang seperti flavonoid, alkaloid, fenol, saponin dan tanin bertanggungjawab atas aktivitas antibakteri. Ekstrak bunga telang terbukti memberikan aktivitas antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen penyebab konjungtivis, keracunan makanan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan kerusakan gigi. Bakteri patogen seperti P. aeruginosa, E. coli, dan S. aureus berhasil dihambat pertumbuhannya dengan nilai Diameter Daya Hambat (DDH) 8 ‒ 26 mm. Aktivitas antibakteri yang dimilikinya dipengaruhi oleh pelarut yang digunakan, ekstrak metanol dengan konsentrasi 200 mg/mL memberikan aktivitas antibakteri yang paling kuat terhadap P. aeruginosa dengan nilai DDH 26 mm yang tergolong penghambatan kategori kuat. Hal ini membuktikan ekstrak bunga telang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri alami. Antibacterial Activity of Clitoria ternatea L. Extract against Pathogenic Bacteria. Human disease can be caused by bacteria that cause infections. The use of plants as traditional has played an important role in health because it is considered as one of the most promising sources for the discovery of new antimicrobial agents with minimal side effects. Recently, C. ternatea has attracted much attention for Indonesian people as a flower with various benefits for human health, one of which is as an antibacterial. However, how far these benefits are still being investigated. For this reason, this study aims to explore the compound content and antibacterial studies of C. ternatea extract using several solvents along with a critical assessment of its potential in the future. The research method used was the literature search method. Secondary metabolite compounds found in C. ternatea extracts, such as flavonoids, alkaloids, phenols, saponins, and tannins, are responsible for the antibacterial activity. C. ternatea extract has antibacterial activity against several pathogenic bacteria that cause conjunctivitis, food poisoning, urinary tract infections, skin infections, and tooth decay. Pathogenic bacteria such as P. aeruginosa, E. coli, and S. aureus were inhibited with an inhibition zone value of 8 ‒ 26 mm. Its antibacterial activity is influenced by the solvent used, methanol extract with a concentration of 200 mg/mL gave the strongest activity against P. aeruginosa with an inhibition zone of 26 mm, classified as a strong inhibitory category. This proves that the C. ternatea extract has the potential to be further developed as a natural antibacterial agent.https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/52508antibacterial activitybutterfly peaclitoria ternatea l.butterfly pea extract. |
spellingShingle | Febrianti Febrianti Asri Widyasanti Siti Nurhasanah Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen Alchemy antibacterial activity butterfly pea clitoria ternatea l. butterfly pea extract. |
title | Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen |
title_full | Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen |
title_fullStr | Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen |
title_full_unstemmed | Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen |
title_short | Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Bakteri Patogen |
title_sort | aktivitas antibakteri ekstrak bunga telang clitoria ternatea l terhadap bakteri patogen |
topic | antibacterial activity butterfly pea clitoria ternatea l. butterfly pea extract. |
url | https://jurnal.uns.ac.id/alchemy/article/view/52508 |
work_keys_str_mv | AT febriantifebrianti aktivitasantibakteriekstrakbungatelangclitoriaternatealterhadapbakteripatogen AT asriwidyasanti aktivitasantibakteriekstrakbungatelangclitoriaternatealterhadapbakteripatogen AT sitinurhasanah aktivitasantibakteriekstrakbungatelangclitoriaternatealterhadapbakteripatogen |