Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020)
Peningkatan partisipasi dalam pilkada serentak 2020 di tengah bahaya Covid-19 merupakan kelanjutan dari pada tren partisipasi yang stabil dalam pemilu di Indonesia. Peningkatan ini bertolak belakang dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang justru sedang memburuk. Peningkatan ini tidak dipengaruhi...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung
2022-07-01
|
Series: | Journal of Political Issues |
Subjects: | |
Online Access: | https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/74 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1841543660530827264 |
---|---|
author | Samsul Ode Benediktus Dalupe Surya Yudha Regif Dejehave Al Jannah |
author_facet | Samsul Ode Benediktus Dalupe Surya Yudha Regif Dejehave Al Jannah |
author_sort | Samsul Ode |
collection | DOAJ |
description | Peningkatan partisipasi dalam pilkada serentak 2020 di tengah bahaya Covid-19 merupakan kelanjutan dari pada tren partisipasi yang stabil dalam pemilu di Indonesia. Peningkatan ini bertolak belakang dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang justru sedang memburuk. Peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh kondisi perkembangan Covid-19 yang sesungguhnya. Peningkatan justru terjadi di daerah-daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak penyelenggara pemilu dan kandidat dilaporkan telah terpapar virus. Membaiknya persepsi publik terhadap pelaksanaan pilkada dan kepercayaan pada pemerintah dalam penanganan pandemi mendukung meningkatnya partisipasi. Tetapi persepsi bukanlah penjelasan tunggal. Faktor-faktor yang menguat di tingkat lokal adalah penjelasan yang kuat untuk hal ini. Varian tingkat partisipasi yang berbeda-beda pada tiap daerah ditentukan oleh intensitas kompetisi dan isu politik lokal yang berkembang. Hal ini terkait erat dengan mobilisasi politik, karakter pemilih, dan maraknya politik uang. Riset ini menunjukkan gagalnya tesis linearitas partisipasi yang tinggi dengan tingkat kualitas demokrasi. Model perilaku pemilih juga gagal menjelaskan mengapa di saat kondisi ekonomi memburuk akibat pandemi, antusiasme pemilih justru meningkat. |
format | Article |
id | doaj-art-048532a28539492082a11f234307e3c1 |
institution | Kabale University |
issn | 2685-7766 |
language | English |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka Belitung |
record_format | Article |
series | Journal of Political Issues |
spelling | doaj-art-048532a28539492082a11f234307e3c12025-01-13T07:16:30ZengProgram Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Bangka BelitungJournal of Political Issues2685-77662022-07-0141294110.33019/jpi.v4i1.7474Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020)Samsul Ode0Benediktus Dalupe1Surya Yudha Regif2Dejehave Al Jannah3Universitas 17 Agustus 1945 JakartaUniversitas 17 Agustus 1945 JakartaUniversitas TimorUniversitas 17 Agustus 1945 JakartaPeningkatan partisipasi dalam pilkada serentak 2020 di tengah bahaya Covid-19 merupakan kelanjutan dari pada tren partisipasi yang stabil dalam pemilu di Indonesia. Peningkatan ini bertolak belakang dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang justru sedang memburuk. Peningkatan ini tidak dipengaruhi oleh kondisi perkembangan Covid-19 yang sesungguhnya. Peningkatan justru terjadi di daerah-daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak penyelenggara pemilu dan kandidat dilaporkan telah terpapar virus. Membaiknya persepsi publik terhadap pelaksanaan pilkada dan kepercayaan pada pemerintah dalam penanganan pandemi mendukung meningkatnya partisipasi. Tetapi persepsi bukanlah penjelasan tunggal. Faktor-faktor yang menguat di tingkat lokal adalah penjelasan yang kuat untuk hal ini. Varian tingkat partisipasi yang berbeda-beda pada tiap daerah ditentukan oleh intensitas kompetisi dan isu politik lokal yang berkembang. Hal ini terkait erat dengan mobilisasi politik, karakter pemilih, dan maraknya politik uang. Riset ini menunjukkan gagalnya tesis linearitas partisipasi yang tinggi dengan tingkat kualitas demokrasi. Model perilaku pemilih juga gagal menjelaskan mengapa di saat kondisi ekonomi memburuk akibat pandemi, antusiasme pemilih justru meningkat.https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/74regional head election 2020covid-19voter participation |
spellingShingle | Samsul Ode Benediktus Dalupe Surya Yudha Regif Dejehave Al Jannah Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) Journal of Political Issues regional head election 2020 covid-19 voter participation |
title | Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) |
title_full | Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) |
title_fullStr | Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) |
title_full_unstemmed | Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) |
title_short | Pemilu dan COVID-19 di Indonesia (Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak 2020) |
title_sort | pemilu dan covid 19 di indonesia partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2020 |
topic | regional head election 2020 covid-19 voter participation |
url | https://jpi.ubb.ac.id/index.php/JPI/article/view/74 |
work_keys_str_mv | AT samsulode pemiludancovid19diindonesiapartisipasipemilihdalampilkadaserentak2020 AT benediktusdalupe pemiludancovid19diindonesiapartisipasipemilihdalampilkadaserentak2020 AT suryayudharegif pemiludancovid19diindonesiapartisipasipemilihdalampilkadaserentak2020 AT dejehavealjannah pemiludancovid19diindonesiapartisipasipemilihdalampilkadaserentak2020 |