Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Keamanan Pangan dengan Bias Optimis pada Penjamah Makanan di Kantin SMA Negeri di Kota Magelang, Indonesia
Latar Belakang: Penyakit yang disebabkan oleh makanan merupakan masalah yang signifikan di tingkat global, di mana makanan yang terdapat di lembaga pendidikan menjadi sumber keracunan makanan di Indonesia. Kurangnya perhatian akan kebersihan dan sanitasi oleh para penjamah makanan merupakan faktor u...
Saved in:
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2024-12-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/63221 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar Belakang: Penyakit yang disebabkan oleh makanan merupakan masalah yang signifikan di tingkat global, di mana makanan yang terdapat di lembaga pendidikan menjadi sumber keracunan makanan di Indonesia. Kurangnya perhatian akan kebersihan dan sanitasi oleh para penjamah makanan merupakan faktor utama, yang sering kali disebabkan oleh bias optimis, yang menyebabkan rendahnya perhatian terhadap prosedur yang sesuai dalam pengolahan dan penyajian makanan.
Tujuan: Menganalisis pengetahuan dan sikap keamanan pangan dan hubungannya dengan bias optimis pada penjamah makanan di kantin SMA Negeri Kota Magelang.
Metode: Penelitian yang menggunakan desain potong lintang ini diikuti oleh 41 orang responden yaitu keseluruhan penjamah makanan yang bekerja di kantin lima SMA Negeri Kota Magelang. Variabel bebas yaitu pengetahuan dan sikap keamanan pangan, sedangkan variabel terikat yaitu bias optimis. Kategori variabel pengetahuan keamanan pangan terdiri dari pengetahuan keamanan pangan baik dan buruk. Sikap keamanan pangan dikategorikan sebagai sikap positif dan sikap negatif. Kategori variabel bias optimis terdiri dari bias optimis tinggi, mungkin, dan rendah. Uji korelasi Spearman digunakan sebagai metode analisis statistik pada penelitian ini.
Hasil: Hubungan pengetahuan dan sikap keamanan pangan dengan bias optimis pada penjamah makanan di kantin SMA Negeri Kota Magelang menghasilkan p-value=0,704 dan 0,498.
Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap keamanan pangan tidak berkorelasi signifikan dengan bias optimis pada penjamah makanan di kantin SMA Negeri Kota Magelang. Pelatihan keamanan pangan bekerja sama dengan dinas kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. |
---|---|
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |